Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tidak ada dalam list 15 Negara Paling Ramah Turis Asing di Asia, setidaknya itu menurut daftar rilisan Yahoo Finance dan Insider Monkey. Mengutip situs webnya, Selasa (13/2/2024), disebutkan bahwa Asia adalah kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan PDB yang diproyeksikan mencapai lebih dari 50 persen PDB dunia pada 2040.
Benua ini menawarkan potensi ekonomi yang sangat besar, menyebabkan masuknya banyak investor dan pencari kerja dengan peningkatan yang signifikan. Selain itu, Asia juga terkenal dengan lanskap unik, budaya, dan iklim hangatnya, yang meningkatkan reputasi kawasan ini sebagai destinai wisata yang berkembang, katanya.
Baca Juga
Tahun 2023 merupakan tahun luar biasa bagi pariwisata di Asia, khususnya Uni Emirat Arab (UEA), yang menerima lebih dari 17 juta wisatawan. UEA juga merupakan negara paling ramah kedua di dunia bagi para imigran, dengan populasi migran sebesar 88,1 persen.
Advertisement
Puluhan ribu orang berduyun-duyun ke negara ini setiap tahunnya untuk mencari pekerjaan demi mendapatkan upah dan standar hidup yang lebih baik dibandingkan di negara asal mereka.
Tujuan utama wisatawan lainnya adalah Turkiye, dengan jumlah wisatawan melonjak 10,4 persen pada 2023, hingga mencapai hampir 50 juta pengunjung. Bulan lalu, Ankara menghapuskan persyaratan bagi wisatawan Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko untuk mendapatkan e-visa bagi perjalanan kurang dari 90 hari.
Daya tarik Turki sebagai tujuan wisata utama juga disebabkan berkembangnya industri perhotelan, dengan jaringan hotel besar, seperti Wyndham Hotels & Resorts, Inc. (NYSE:WH) dan Marriott International, Inc. (NASDAQ:MAR), mengumumkan ekspansi di negara tersebut.
Indikator Skornya
Negara-negara paling ramah di Asia diberi peringkat setelah mempertimbangkan empat sumber, yakni artikel Yahoo Finance dan Insider Monkey tentang 30 Negara Paling Ramah di Dunia dan 20 Negara Paling Ramah Imigran di Dunia, peringkat Expat Explorer HSBC yang mencantumkan 46 negara tujuan hidup ekspatriat teratas, dan peringkat Negara Menyambut Indeks Paspor 2024, yang memberi peringkat negara-negara berdasarkan berapa banyak paspor yang mereka terima bebas visa, dengan visa saat kedatangan atau Electronic Travel Authorization (eTA).
Skor kemudian dikumpulkan untuk menentukan nilai keseluruhan bagi setiap negara. Jika dua atau lebih negara memiliki skor yang sama, mereka menilainya dengan melihat jumlah total wisatawan yang diterima negara tersebut. Tercatat bahwa peringkat lima besarnya didominasi negara-negara Asia Tenggara.
5. Singapura
Di posisi ke-5 ada Singapura dengan skor 1,51. Negara ini berada di peringkat ke-17 dalam peringkat negara ramah turis tahun 2024 menurut Indeks Paspor, dengan wisatawan dari 164 negara diizinkan masuk dengan visa saat kedatangan.
Disebutkan pula bahwa 29 persen populasi Singapura terdiri dari ekspatriat. HSBC pun mendaftarkan Negeri Singa sebagai negara terbaik ke-9 di dunia untuk tempat tinggal ekspatriat.
Advertisement
4. Filipina (1,63)
Berikutnya adalah Filipina, yang memiliki banyak tempat indah untuk dijelajahi para pelancong, dan penduduk setempatnya dinilai "sangat ramah dan bersahabat." Wisatawan dari 159 negara dapat mengunjungi negara tersebut dengan menerima visa saat kedatangan, atau melalui eTA.
Artikel Insider Monkey tahun 2023 mencantumkan Filipina sebagai negara paling ramah ke-4 di dunia. Negara ini juga terkenal dengan kehidupan ekspatriatnya. HSBC menempatkan Filipina pada peringkat ke-42 dunia dalam Daftar Penjelajah Ekspatriat.
3. Vietnam (1,67)
Vietnam adalah salah satu negara paling ramah di Asia. Industri pariwisatanya sedang berkembang pesat, menerima lebih dari 12,6 juta wisatawan pada 2023, yang merupakan jumlah tiga kali lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Indeks Paspor tahun 2024 menempatkan Vietnam sebagai negara penyambutan dengan peringkat pertama di dunia.
Menurut HSBC, negara Asia ini juga menempati peringkat ke-19 terbaik di dunia dalam hal kehidupan ekspatriat.
2. Malaysia (2,2)
Malaysia adalah negara paling ramah kedua di Asia, dan negara paling ramah ke-15 di dunia. Selain itu, negara ini juga menempati peringkat ke-16 sebagai negara paling ramah imigran di dunia, dengan populasi migran sebesar 10,7 pesen.
Malaysia Pimpin Asia Tenggara
HSBC telah mendaftarkan Malaysia sebagai negara ke-25 terbaik untuk kehidupan ekspatriat. 26 juta wisatawan melakukan perjalanan ke Malaysia pada 2023, dibantu tingkat penerimaan visa yang tinggi. Menurut Indeks Paspor 2024, Malaysia adalah negara paling ramah ke-4 di dunia dalam hal visa kedatangan dan entri eTA.
1. UEA (2,52)
UEA adalah negara paling ramah turis asing di Asia. Warga lokal Emirat hanya berjumlah 11,48 persen dari populasi UEA, dan ekspatriat menguasai lebih dari 88 persen populasi. Ini juga merupakan negara terbaik ke-4 bagi ekspatriat untuk bermigrasi, menurut HSBC.
UEA menyambut lebih dari 17 juta wisatawan dari seluruh dunia pada 2023. Waktu pemrosesan visa UEA hanya tiga hingga empat hari, menjadikannya tujuan perjalanan yang mudah. Selain itu, iklimnya yang lebih hangat menjadikan negara ini tempat yang sempurna bagi wisatawan Barat untuk menghabiskan musim dingin mereka.
Secara lengkap, berikut daftar 15 Negara Paling Ramah Turis Asing di Asia:
- UEA
- Malaysia
- Vietnam
- Filipina
- Singapura
- Arab Saudi
- Taiwan
- Thailand
- Turki
- Yordania
- Bahrain
- India
- Kamboja
- Maladewa Sri Lanka
Advertisement
Malaysia Pimpin Jumlah Kunjungan Turis Asing di Asia Tenggara
Di daftar berbeda, Malaysia memang dilaporkan mencatat jumlah kunjungan turis asing terbanyak di Asia Tenggara pada 2023. Negeri Jiran menerima 26,1 juta turis asing antara Januari dan November 2023, menurut data yang dikumpulkan kementerian pariwisata negara-negara kawasan.
Melansir VN Express, 20 Desember 2023, Thailand berada di urutan kedua dengan 24,6 juta wisatawan pada periode yang sama. Posisinya diikuti Singapura dengan 12,4 juta wisatawan dan Vietnam dengan 11,2 juta turis asing.
Sementara itu, Indonesia, Filipina, dan Kamboja mencatat kurang dari 10 juta kedatangan wisatawan mancanegara dengan interval waktu yang berbeda. Pada akhir November 2023, Filipina mencatat hanya 4,6 juta wisatawan asing, sementara Indonesia dan Kamboja masing-masing menyambut 9,5 juta dan 4,4 juta sampai Oktober 2023.
Pada 2023, negara-negara Asia Tenggara berlomba menarik wisatawan asing dengan kebijakan imigrasi yang fleksibel. Mulai 1 Desember 2023, Malaysia memberlakukan aturan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara China daratan dan India, serupa dengan yang dilakukan Thailand.
Sementara itu, pemerintah Indonesia masih menyeleksi 20 negara yang diusulkan untuk mendapat fasilitas bebas visa kunjungan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek. Pemilihan 20 negara tersebut berdasarkan pada beberapa faktor. Di antaranya, tingkat kunjungan wisatawan dari negara tersebut ke Indonesia, pendapatan per kapita di negara tersebut, dampak ekonomi, asas timbal balik, dan aspek keamanan.