Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia kuliner, kreativitas tidak hanya terbatas pada rasa, tapi juga tampilan yang estetik. Berawal dari melihat usaha brownies yang menjamur di mana-mana, Mustika Rahmi terinspirasi untuk menciptakan brownies dengan konsep yang berbeda.
Menggunakan nama usaha Rumah Syahmi, yang merupakan gabungan namanya dan sang suami, perempuan yang akrab dipanggil Ika tersebut mengasah kreativitasnya dan menciptakan variasi brownies yang unik. Bahkan, salah satu menunya menjadi pelopor di Pontianak.
Jatuh Bangun Ika Membangun Usaha Rumah Syahmi
Sebelumnya, Ika sempat mencoba peruntungan dalam usaha pakaian dan beralih menjajal usaha dimsum tahun 2020. “Tapi karena banyak pesaing dan ada alasan lainnya jadi tidak kami lanjutkan,” kenang owner Rumah Syahmi.
Semangat Ika untuk merintis usaha belum padam. Memutuskan untuk menjual brownies pada November 2023, menu manis tersebut bukan hanya jadi camilan favorit Ika, tapi proses pembuatannya memberikan kebahagiaan tersendiri. “Karena saya suka brownies. Dan saya senang membuatnya. Jadi ketika ada orderan, saya membuatnya dengan senang. Dan saya juga senang ketika customer senang dengan brownies kami,” jelasnya.
Insert Brownies Pertama di Pontianak
Mengusung brownies kukus, Rumah Syahmi mencari cara untuk membedakan produknya dari usaha sejenis. Melalui hiasan-hiasan unik yang jarang ditemui di brownies lain, Ika akhirnya berhasil menonjolkan ciri khas brownies milik Rumah Syahmi.
Bahkan, keberhasilan Ika berlanjut dengan diciptakannya menu baru, yaitu Insert Brownies. Brownies dengan isian cheesecake di dalamnya ini memadukan rasa cokelat dan gurih yang bikin pembeli ketagihan. Tersedia dalam ukuran 20x10cm dan dibanderol di harga Rp50 ribu, menu ini disebut sebagai pelopor pertama di Pontianak.
Pesanan Mendadak Menjadi Tantangan Rumah Syahmi
Menggunakan media sosial untuk mengenalkan brownies buatannya, Rumah Syahmi sudah memiliki reseller di Kota Singkawang, hanya dalam hitungan bulan.
“Kami hanya berani kirim keluar kota yang jarak tempuh 1 hari sampai. Karena brownies kami dikukus, khawatir tidak tahan lama jika harus kirim jauh. Tapi, saat ini sedang kami usahakan agar brownies Rumah Syahmi bisa menjangkau seluruh Indonesia,” jelas Ika sambil menyebutkan browniesnya masih aman dikonsumsi hingga 2-3 hari di suhu ruang.
Uniknya, pesanan mendadak seringkali menjadi ujian bagi Ika. Memiliki kebijakan made by order, Ika biasanya mengirimkan brownies maksimal sehari setelah pemesanan. Namun,tak jarang pelanggan ingin browniesnya dikirim di hari yang sama, bahkan kurang dari dua jam setelah pemesanan.
“Alhamdulillah setiap orderan bisa kami selesaikan dengan baik. Kami belum siap untuk produk ready karena semuanya masih saya kerjakan sendiri, kadang dibantu suami. Jadi untuk sementara masih pre order dulu,” jelasnya saat ditanya pengalaman unik selama merintis Rumah Syahmi.
Harapan Ika untuk Rumah Syahmi
Bagi Ika, hal terbaik dalam usaha ketika pelanggan melakukan pemesanan berulang, serta adanya ulasan positif yang diberikan. Sebagai owner, Ika terus berupaya mengembangkan usahanya. Mulai dari rajin membuat konten menarik hingga memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.
Harapannya, Rumah Syahmi semakin dikenal banyak orang dan menunya terus bertambah. Ika juga berharap, ke depannya Rumah Syahmi memiliki tempat usaha offline, agar pembeli bisa datang dan memilih sendiri menu yang disukai.
Penikmat kuliner manis terutama brownies, wajib mencoba produk olahan Rumah Syahmi. Mulai dari Brownies Kukus hingga Insert Brownies, segera pesan melalui ManisdanSedap.com yang terbukti praktis dan menyediakan menu-menu Pre Order terlaris di Indonesia.
Penulis: Ira Ima Diyanti