Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry sempat mengatakan dalam wawancara tentang memoarnya, Spare, bahwa ia memiliki cukup bahan untuk buku kedua. Berangkat dari situ, pendapat terbagi antara dua penulis kerajaan yang diajak bicara oleh The Mirror.
Penulis kerajaan Tom Quinn mengatakan bahwa Harry, dan mungkin juga istrinya Meghan Markle, telah membahas kemungkinan buku kedua. Berbeda dari babak-babak dalam Spare yang penuh tuduhan, sekuelnya disebut akan bernada "lebih damai."
Baca Juga
"Itu tidak termasuk tuduhan yang meledak-ledak, seperti yang terjadi di buku pertamanya, karena pasangan tersebut dilaporkan ingin bersatu kembali dengan keluarga Harry," tulis The Mirror, dikutip dari Marie Claire, Jumat (29/3/2024).
Advertisement
Quinn menambahkan, "Saya diberitahu, pasangan itu telah mendiskusikan Harry menulis buku lain. Ia tidak bisa menulis buku Spare lagi, tapi ia sadar bahwa menulis buku yang bersifat lebih damai mungkin bisa membantu mencairkan hubungan dengan saudaranya (Pangeran William)."
Namun, penulis biografi kerajaan dan sesama pakar kerajaan, Ingrid Seward, tidak begitu yakin. Pemimpin redaksi Majalah Majesty itu berkata, "Saya tidak yakin Harry siap menulis buku lain. Saya pikir buku lain yang paling menarik justru (ditulis) Meghan."
"Itu (penulisan buku Meghan) pasti (sedang berjalan) karena itulah satu-satunya cara ia menghasilkan banyak uang," imbuhnya. Seward menambahkan, dengan peluncuran merek gaya hidup Meghan, American Riviera Orchard, awal bulan ini, keinginan menantu Raja Charles III ini sudah terpenuhi.
Rumor Penulisan Memoar Meghan Markle
Meski begitu, Seward masih yakin Meghan Markle bisa menulis memoarnya sendiri, dan mendapat "banyak uang" dari penjualannya. Rumor penulisan memoar Duchess beredar sejak Spare dirilis pada Januari 2023
Berbicara tentang American Riviera Orchard, dikabarkan bahwa Meghan mungkin akan menulis buku gaya hidup terkait merek tersebut, serta blog dan serial Netflix yang akan datang. Namun, belum ada informasi terkonfirmasi terkait hal tersebut.
Sederet kabar ini berhembus saat ipar Harry, Kate Middleton, menjalani perawatan setelah mengungkap diagnosis kankernya pada publik, Jumat, 22 Maret 2024. Pangeran Wales dilaporkan menanggapi pesan dukungan Harry dan Meghan terkait kondisi itu.
Pangeran William, yang sudah berbulan-bulan tidak berbicara dengan adiknya, disebut mengirim pesan teks sebagai balasan atas ucapan dukungan pasangan Sussex. Namun, menurut The Mirror, dikutip dari news.com.au, Selasa, 26 Maret 2024, percakapan tersebut tidak terlalu bersahabat.
Anak sulung Raja Charles III ini dikatakan memilih tidak menggunakan kata-kata yang "hangat dan informal."
Advertisement
Pesan Harry dan Meghan untuk Kate Middleton
"Harry dan Meghan telah berkomunikasi dengan William, tapi pesan pribadi mereka hanyalah pesan simpati dan tidak berisi saran untuk berbaikan dan membiarkan masa lalu berlalu atau bahwa Harry harus segera terbang kembali ke Inggris," kata penulis kerajaan Tom Quinn.
Ia menyambung, "Terlalu banyak perasaan tidak enak untuk itu. William, yang masih terluka oleh semua yang dikatakan Harry di masa lalu, telah merespons, namun tanggapan tersebut sangat diarahkan pihak istana, dan ini bukanlah respons hangat dan informal yang Anda harapkan dari satu saudara ke saudara lain."
"Ini lebih seperti komunikasi yang akan Anda dapatkan antara dua diplomat yang sedikit waspada," imbuhnya. Menyusul pengakuan Kate, Duke dan Duchess of Sussex dengan cepat merilis pernyataan yang menunjukkan dukungan, meski ada keretakan dengan keluarga Wales.
Pesan itu berbunyi, "Kami mendoakan kesehatan dan kesembuhan Kate dan keluarga, dan berharap mereka dapat melakukannya secara pribadi dan damai."
Upaya Berdamai dengan Anggota Keluarga Kerajaan Inggris?
Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan belum diberitahu secara pribadi terkait kondisi Putri Wales menjelang siaran tersebut. Seperti publik di seluruh dunia, mereka mengetahuinya dari video online.
Hal ini terjadi di tengah klaim bahwa Harry ingin berdamai dengan keluarganya, terutama mengingat perjuangan ayahnya melawan kanker. Menurut Telegraph, hal ini mungkin didukung rencana Duke menghadiri kebaktian di Katedral St Paul pada Mei 2024 untuk memperingati 10 tahun Invictus Games, meski ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Namun, publikasi tersebut menambahkan bahwa upayanya mengakhiri keretakan kemungkinan akan ditolak William. Sumber yang dekat dengan keluarga Wales mengatakan, di tengah semua kekhawatiran mereka, "masalah Harry" bahkan tidak masuk dalam daftar prioritas.
Dengan kepercayaan pada pasangan Sussex yang "benar-benar hancur," Pangeran Wales sekarang hanya fokus melindungi istrinya, termasuk dari tekanan tambahan. Kate dan William meninggalkan Adelaide Cottage di Windsor dengan helikopter menuju Anmer Hall, yang terletak di perkebunan Sandringham, bersama anak-anak mereka untuk liburan Paskah.
Keluarga Wales akan menghabiskan waktu istirahat di kediaman tersebut. Di periode ini, mereka diperkirakan akan bertemu Raja Charles III, yang juga sedang berjuang melawan kanker. Namun, Kate, William, dan anak-anak mereka dilaporkan tidak akan bergabung dengan anggota keluarga kerajaan lain untuk kebaktian Paskah.
Advertisement