Beri Penghargaan pada Mantan Tentara Amerika, Pangeran Harry Kembali Pamerkan 4 Medali Militernya

Dalam acara penghargaan itu, Pangeran Harry yang memakai jas hitam juga memamerkan empat medali Bristih Army atau Militer Inggris di dada kirinya.

oleh Henry diperbarui 04 Mei 2024, 23:15 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 19:01 WIB
Pangeran Harry Berseragam Militer di Malam Penjagaan Ratu Elizabeth II
Pangeran Harry ditugaskan untuk berjaga di sekitar peti jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, di Istana Westminster, London, Sabtu (17/9/2022). Pangeran Harry sebelumnya dilarang menggunakan seragam militer pada malam penjagaan Ratu Elizabeth II lantaran dirinya sudah tak lagi menjadi bangsawan tak bekerja. (Chris Jackson/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry memamerkan medali kehormatan yang pernah diperolehnya saat masih menjadi anggota militer. Momen langka itu terjadi saat Duke of Sussex memberikan penghargaan Soldier of the Year (Prajurit Tahun Ini) pada Sergeant First Class Elizabeth Marks di rumah mewahnya yang megah di California, Amerika Serikat.

Dilansir dari The Sun, Jumat, 26 April 2024, dalam sebuah video yang beredar, Harry menyebut mantan tentara Amerika yang bertugas membantu dokter militer itu sebagai ‘teman’ dan ‘sumber inspirasi’  Wanita berusia 33 tahun itu harus mengakhiri kariernya di militer setelah menderita cedera pinggul di Irak dan kemudian beralih menjadi atlet.

Marks mengikuti berbagai ajang olahraga khusus untuk para difabel dan meraih banyak medali. Ia mendapatkan lima medali di ajang Paralympic dan empat medali emas di Invictus Games yang digagas Harry.

Acara penyerahan penghargaan dihelat oleh laman berita Military Times dan Marks datang langsung untuk menerima penghargaan tersebut. Namun yang paling menarik perhatian adalah Harry yang memakai jas hitam, dasi merah dan kemeja putih juga mengenakan empat medali Bristih Army atau Militer Inggris di dada kirinya.

Salah satunya adalah medali yang didapatkannya sewaktu bertugas sebagai pilot helikopter di Helmand, Afghanistan pada 2018 lalu. Pria 39 tahun itu juga memperlihatkan medali Golden Jubilee, Diamond Jubilee dan Platinum Jubilee miliknya.

Harry mengundurkan diri sebagai personel militer Inggris pada 2020 yang membuat gelar militernya dicabut termasuk gelar Captain General of the Royal Marines. Ia juga tidak dilarang mengenakan seragam militer karena tidak lagi menjadi anggota senior kerajaan Inggris pada Januari 2020.

Harry pun tidak diizinkan mengenakan seragam militer seperti Pangeran William saat pemakaman Pangeran Philip pada April 2021. Namun ia mendapat kesempatan langka mengenakan seragam militernya lagi lengkap denga medalinya saat bertugas menjaga jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall. Harry terakhir terlihat memakai medali-medalinya dalam sebuah video komedi Stand Up for Heroes pada November 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kekaguman Harry pada Atlet Difabel

Pangeran Harry Berseragam Militer di Malam Penjagaan Ratu Elizabeth II
Pangeran Harry ditugaskan untuk berjaga di sekitar peti jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, di Istana Westminster, London, Sabtu (17/9/2022). Sejak meningggal, Pangeran Harry mengenakan pakaian sipil di acara-acara publik sejak sang ratu meninggal. (Chris Jackson/Pool Photo via AP)

Dalam pidato sambutannya, Harry bercerita bagaimana dia bertemu Marks untuk pertama kalinya yaitu di ajang Inviictus Games di Florida, AS pada 2016. Saat itu Marks berhasil meraih empat medali di cabang olahraga renang.

Menurut Harry, wanita yang biasa disapa Ellie itu menjadi inspirasi bagi dirinya dan banyak orang lainnya karena keberanian dan determinasinya yang mampu bangkit dari keterpurukan. Setelah tidak lagi bertigas di militer, Ellie menjelma menjadi atlet difabel unggulan terutama di olahraga renang.

Sementara itu jelang jelang pemilihan presiden (pilpres) AS tahun ini Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menyinggung dunia politik di negeri Paman Sam tersebut. Pasangan yang pindah ke California pada awal 2020 itu dilaporkan bermitra dengan AI + Koalisi Keamanan Pemilihan yang 'mewakili percepatan upaya untuk mengamankan pemilu 2024 dari ancaman yang dimungkinkan oleh kecerdasan buatan (AI)'.

Kampanye mereka, yang bertepatan dengan penyelenggaraan pilpres pada November 2024, bertujuan untuk 'mempersiapkan pemilih AS menghadapi kemungkinan serangan palsu selama tahun pemilu', lapor Axios, dikutip dari laman news.com.au, Kamis , 11 April 2024. Dukungan Harry dan Meghan terhadap inisiatif misinformasi anti-pemilu hanyalah upaya terbaru mereka dalam bidang politik.


Harry dan Meghan Bicara Soal Pilpres AS

Meghan, Duchess of Sussex (kiri) dari Inggris dan Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris, tiba di Invictus Games 2023 di Duesseldorf, Jerman bagian barat pada 13 September 2023.
Meghan, Duchess of Sussex (kiri) dari Inggris dan Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris, tiba di Invictus Games 2023 di Duesseldorf, Jerman bagian barat pada 13 September 2023. Invictus Games, sebuah kompetisi olahraga internasional untuk tentara yang terluka yang didirikan oleh kerajaan Inggris Pangeran Harry pada tahun 2014 berlangsung dari 9 hingga 16 September 2023 di Duesseldorf. (Dok: ANDERSEN Aneh / AFP)

Kampanye mereka, yang bertepatan dengan penyelenggaraan pilpres pada November 2024, bertujuan untuk 'mempersiapkan pemilih AS menghadapi kemungkinan serangan palsu selama tahun pemilu', lapor Axios, dikutip dari laman news.com.au, Kamis , 11 April 2024. Dukungan Harry dan Meghan terhadap inisiatif misinformasi anti-pemilu hanyalah upaya terbaru mereka dalam bidang politik.

Meskipun anggota Kerajaan Inggris tidak dianjurkan untuk secara terbuka membahas masalah politik, pasangan Sussex mengambil langkah berbeda. Pasangan yang mundur sebagai anggota senior kerajaan empat tahun lalu juga sempat merilis video selama Pilpres AS pada 2020 dalam upaya untuk mengatasi misinformasi.

Saat itu, Harry mendesak para pemilih untuk 'menolak ujaran kebencian, misinformasi, dan hal-hal negatif di dunia maya', sedangkan Meghan menyatakan pertarungan Donald Trump versus Joe Biden sebagai 'pemilu paling penting dalam hidup kita'.

Meghan juga 'mengimbau' agar semua orang memberikan suaranya dalam pilpres tersebut. Ia bekerja sama dengan aktivis feminis dan politik Gloria Steinem. Keterlibatan Harry dan Meghan dalam inisiatif politik terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah terungkap bahwa Duke sedang merencanakan kemungkinan untuk bertemu kembali dengan Pangeran William saat kembali ke Inggris bulan depan.


Rencana Harry ke Inggris

Meghan Markle dan Pangeran Harry
Meghan Markle dan Pangeran Harry di One World Observatory pada 23 September 2021 di New York City. (ROY ROCHLIN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Harry diperkirakan akan menghadiri peringatan HUT ke-10 Invictus Games di Katedral St Paul pada 8 Mei 2024. Namun, belum ada konfirmasi resmi atau indikasi soal Meghan akan bergabung dengannya.Rencana itu berjalan di masa yang sangat menantang bagi keluarga kerajaan karena diagnosis kanker dari Raja Charles dan Putri Wales. Hal itu telah menempatkan semua pihak dalam posisi yang sulit.

"William dan Kate sangat gugup apakah Harry datang sendiri atau bersama Meghan, akan ada kesulitan dan banyak perencanaan yang dilakukan untuk mencoba mengurangi semua kecanggungan dan rasa malu yang tak terhindarkan," ujar penulis kerajaan Tom Quinn kepada The Mirror.

"Salah satu rencana yang sedang dipertimbangkan adalah membiarkan kakak beradik itu tampil di depan umum dalam waktu singkat untuk mencoba menunjukkan bahwa mereka setidaknya bisa bersikap sopan satu sama lain."

"Ini adalah dua pilihan yang sulit. Jika Harry datang ke Inggris pada bulan Mei dan menghindari kakaknya dan Kate, akan ada spekulasi yang lebih merusak dibandingkan jika mereka mencoba memperbaiki keadaan dengan menghadapi pertemuan singkat."

 

Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur
Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya