Potensi Indonesia Kembangkan Kopi Sebagai Daya Tarik Pariwisata dengan Barista Innovation Challenge 2024

Memasuki tahun ke-5 penyelenggaraaan, Barista Innovation Challenge mulai melebarkan jangkauan partisipan sehingga tidak hanya di buka untuk peserta asal Indonesia saja melainkan peserta dari Malaysia dan Thailand.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 09 Mei 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 05:00 WIB
Kemenparekraf mendukung Barista Innovation Challenge (BIC) yaitu kompetisi berstandar internasional di dalam negeri untuk  para barista dan F&B enthusiast berbakat yang ada di Indonesia.
Kemenparekraf mendukung Barista Innovation Challenge (BIC) yaitu kompetisi berstandar internasional di dalam negeri untuk para barista dan F&B enthusiast berbakat yang ada di Indonesia. (Dok: YouTube Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Industri kopi juga semakin berperan penting seiring waktu, karena kopi telah berkembang menjadi daya tarik pariwisata dan bukan sekadar komoditas.

Untuk mempromosikan kopi lebih luas ke pasar internasional, Indonesia membuat gelaran tahunan Barista Innovation Challenge. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para barista dan food and beverage (F&B) enthusiast di seluruh Indonesia.

Menurut Sandi para barista bisa bersaing untuk menunjukkan bakatnya dalam meracik kopi melalui Barista Innovation Challenge 2024. "Barista Innovation Challenge adalah kompetisi berstandar internasional. Dan untuk para barista dan F&B enthusiast ini wajib hukumnya untuk ikut berpartisipasi," kata Menparekraf Sandiaga dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang digelar hybrid Senin, 6 Mei 2024. 

Memasuki tahun ke-5 penyelenggaraaan, Barista Innovation Challenge mulai melebarkan jangkauan peserta. Tidak hanya di buka untuk peserta asal Indonesia saja melainkan peserta dari Malaysia dan Thailand.

Para barista dan F&B enthusiast bisa berpartisipasi dalam Barista Innovation Challenge dengan mengirimkan konten video semenarik mungkin dalam meracik resep kopi andalan menggunakan bahan dasar biji kopi asli Indonesia. Periode pengiriman konten video ditutup pada 30 Juni 2024.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengungkapkan Kemenparekraf secara berkelanjutan mendukung Barista Innovation Challenge yang fokus utamanya pada mixology. Mixology adalah seni untuk mencampurkan minuman dan para peserta harus membuat inovasi dalam setiap menu yang dibuat agar bisa memenangkan kompetisi bergengsi tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inovasi dari Kompetisi BIC 2024

4. Mencari Penghasilan Tambahan
Ilustrasi Mahasiswa Kerja Part Time Jadi Barista (freepik)

Menurut Neil, dalam perjalanannya, banyak dari para peserta Barista Innovation Challenge menghasilkan sebuah produk yang berpotensi untuk dijadikan IP (intellectual property). "Boleh jadi ini masuknya rahasia dapur yang pada akhirnya bisa ditawarkan ke restoran atau kafe ataupun mereka buka usaha sendiri," kata Neil.

Managing Director of Rasa Group, Sherley Ruslie, menjelaskan empat kriteria penilaian Barista Innovation Challenge yakni kreativitas di dalam membuat menu minuman, talent barista yang tidak hanya memahami teknik membuat kopi namun juga memahami bahan baku dan juga origin dari bahan yang digunakan.

Kemudian inovasi yang berkelanjutan, dan cara penyampaian cerita di balik bahan baku yang digunakan. "Maka di Barista Innovation Challenge ini kami selalu merekomendasikan peserta untuk menggunakan kopi Indonesia dan juga bahan-bahan dari Indonesia," kata Sherley.

Ada yang menarik dari penyelenggaraan Barista Innovation Challenge di tahun sebelumnya. Di mana salah satu peserta asal Malang membuat menu minuman kopi dengan menggunakan apel Malang. Rasa yang dihasilkan dari bahan tersebut sangat menakjubkan, kesegaran dari apel Malang bisa dinikmati melalui secangkir kopi.

 


Apel Malang untuk Minuman Kopi

Lomba Meracik Kopi secara Manual
Penyaji kopi (barista) muda saat mengikuti ajang perlombaan meracik secara manual di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD), Jakarta, Selasa (9/1/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

"Ternyata buah-buahan dari Indonesia bisa masuk ke dalam minuman kopi. Dan bayangkan ini baru inovasi dari Malang. Sementara di dalam Barista Innovation Challenge para peserta berasal dari berbagai daerah yang memadukan segala macam bahan baku Indonesia. Dan story ini yang perlu diceritakan melalui media ataupun kompetisi," katanya.

Brand Manager of DRiPP Flavour, Trisna Albona, mengungkapkan tema yang diangkat pada Barista Innovation Challenge tahun ini yakni "A Heritage of Culture, Taste and Innovation". Tema ini mewakili semangat untuk mempertahankan tidak hanya budaya Indonesia tapi juga memulai sebuah inovasi dengan menjangkau budaya budaya di negara Asia khususnya Malaysia dan Thailand yang juga akan berpartisipasi dalam BIC 2024 ini.

"Melalui tema ini kami ingin mengajak teman-teman di industri kopi untuk mengeksplorasi budaya Indonesia ataupun budaya Asia yang memang kita invite kompetitor dari luar ke Indonesia," ujar Trisna. Project Manager of BIC 2024, Jessica Leona berharap melalui dukungan dari Kemenparekraf dan pihak terkait, kompetisi Barista Innovation Challenge bisa semakin berkembang dan meningkat menjadi kompetisi barista skala internasional. 


Mikael Jasin Juara World Barista Championship 2024

Mikael Jasin
Mikael Jasin

Sementara itu, baru-baru ini kabar membanggakan datang dari barista terkemuka Indonesia Mikael Jasin. Ia berhasil memenangkan ajang World Barista Championship 2024 yang digelar di BEXCO, Busan, Korea Selatan, pada 1--4 Mei 2024.

Barista yang juga memiliki perusahaan kopi So So Good Coffee Company itu berhasil mengalahkan 53 juara nasional dari berbagai negara. Jasin mengaku tidak percaya ia bisa berada di peringkat pertama dan menyebut pencapaian ini sebagai "mimpi yang jadi kenyataan."

"Tidak menyangka. Sulit digambarkan. Juara Barista Dunia 2024 🌍🏆. Butuh beberapa saat bagi saya untuk sepenuhnya memproses hal ini, namun untuk saat ini saya sangat tersanjung dan bersyukur atas besarnya cinta dan dukungan yang kami terima. Mimpi yang menjadi kenyataan ❤️.Selalu merasa bersyukur," tulisnya pada unggahan di akun Instagram-nya, Minggu, 5 Mei 2024.

Di babak final, Jasin mampu mengalahkan lima barista, masing-masing asal Australia, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Irlandia, dan Belanda. Di kompetisi ini, sang juara dunia mempersembahkan dua kopi racikannya yang unik dan sukses menarik hati para juri. 

Mengutip kanal Youtube World Coffee Championships yang dibagikan Sabtu, 4 Mei 2024, Aji Espreso jadi kopi andalan pertama racikan Jasin yang berasal dari biji kopi varietas lokal Ethiopia yang dikreasikan dengan ragi yang ditanam di Finca El Diviso di Huila, Kolombia. Aji Espreso juga merupakan penyatuan tiga jenis susu, yakni susu murni, susu mete, dan susu gandum yang diuapkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya