Lagi, Mesin Pesawat Boeing Rusak Bikin Penerbangan Putar Balik ke Bandara Changi Singapura

Pesawat Boeing maskapai United Airlines itu kembali ke Bandara Changi Singapura kurang dari dua jam setelah lepas landas.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Mei 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2024, 15:15 WIB
Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Lagi, pesawat Boeing mencatat insiden. Penerbangan maskapai United Airlines tujuan San Francisco, Amerika Serikat (AS) kembali ke Bandara Changi Singapura kurang dari dua jam setelah lepas landas pada Selasa, 14 Mei 2024 karena mesin pesawatnya bermasalah.

Melansir Strait Times, Sabtu (18/5/2024), tidak ada laporan cedera di antara 197 penumpang dan 14 awak kabin, menurut San Francisco Chronicle, Selasa. Penerbangan UA 28 kembali ke Bandara Changi dan mendarat dengan selamat pukul 23.04, waktu setempat, sebut juru bicara bandara pada outlet itu.

Ia menyebut bahwa pesawat lepas landas pada Selasa, 14 Mei 2024, pukul 21.37, waktu Singapura. Boeing 787-9 Dreamliner naik ke ketinggian sekitar 31 ribu kaki sebelum kembali ke Bandara Changi, menurut situs web Aviation A2Z.

Pesawat maskapai United Airlines tersebut berusia sekitar sembilan tahun. "Pesawat lepas landas, (dan) tidak lama kemudian melaporkan kerusakan mesin kiri #1 dan kembali ke bandara," demikian pemberitahuan di situs Federal Aviation Administration (FAA). "Pemeriksaan pascapenerbangan menunjukkan adanya lubang di penutup mesin kiri dan casing mesin."

Tidak ada korban cedera yang disebutkan dalam pemberitahuan FAA. Juru bicara United Airlines mengatakan pada Chronicle bahwa penerbangan tersebut mendarat dengan selamat dan semua penumpang turun tanpa masalah.

Ia menambahkan bahwa maskapai juga mengatur akomodasi hotel dan voucer makan di Singapura untuk penumpang yang terdampak. Mereka dialihkan ke penerbangan menggunakan pesawat lain yang berangkat pada Rabu, 15 Mei 2024.

Mesin Pesawat Boeing Terbakar

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Masih soal insiden pesawat Boeing, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memberhentikan sementara operasional armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis pada Rabu, 15 Mei 2024, lapor kanal Bisnis Liputan6.com. Pesawat penerbangan jemaah haji Kloter 5 dari embarkasi Makassar itu terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) setelah munculnya api di mesin pesawat.

Di keterangan resminya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pihak maskapai telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada Rabu malam pukul 22.02 dari Bandara Sultan Hasunuddin, Makassar. Penerbangan dilakukan dengan memakai armada Boeing 747-400 (ER-TRV).

Penerbangan itu dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada Kamis, 16 Mei 2024 pukul 03.40. Irfan mengatakan, sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar, pihaknya mempersiapkan alokasi pesawat cadangan untuk memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Bulan lalu,  pesawat Boeing 737-800 milik Southwest Airlines tujuan Houston terpaksa putar balik ke Denver pada 7 April 2024, waktu AS. Itu terjadi setelah awak kabin melihat lembaran logam penutup mesin pesawat terlepas saat si burung besi mengudara. 

Kasus Lainnya

Ngeri, Lembaran Logam Mesin Pesawat Boeing Milik Southwest Airlines Terlepas di Udara
Ilustrasi mesin pesawat. (dok. Call Me Fred/Unsplash)

Pesawat yang dimaksud lepas landas dari Bandara Internasional Denver sekitar pukul 07.49, waktu setempat, menuju Bandara William P. Hobby di Houston. Pesawat kembali ke Denver hanya 25 menit kemudian, mendarat pukul 08.14, sebelum ditarik ke gerbang.

Dalam video yang diunggah di X, dulunya Twitter, oleh Kepala Reporter Transportasi ABC Sam Sweeney, logam penutup mesin itu tertiup angin seperti kertas yang terlepas. Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NY Post, 8 April 2024, FAA mengonfirmasi bahwa bagian pesawat yang berfungsi sebagai penutup mesin telah terlepas dan mengenai salah satu pesawat.

Juru bicara Southwest Airlines menyatakan bahwa insiden itu disebabkan "masalah mekanis" pada pesawat yang dproduksi pada 2017, menurut catatan FAA. Pihak maskapai menyatakan pesawat yang bermasalah berhasil mendarat dengan selamat.

"Pelanggan kami tiba  di Houston Hobby dengan pesawat lain, sekitar tiga jam terlambat dari jadwal," kata juru bicara Southwest. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan atas keterlambatan ini, namun prioritas utama kami adalah keselamatan tertinggi bagi pelanggan dan karyawan kami. Tim pemeliharaan kami sedang meninjau pesawat tersebut."

Rangkaian Insiden Pesawat Boeing

Buntut Jendela Alaska Airlines Terlepas Saat Mengudara, Ratusan Pesawat Boeing 737 MAX 9 Dilarang Terbang
Maskapai Alaska Airlines. (dok. MARIO TAMA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

FAA dilaporkan menginvestigasi insiden yang lagi-lagi melibatkan pesawat buatan Boeing. Namun, juru bicara produsen pesawat asal Amerika Serikat itu mengarahkan agar pertanyaan ditujukan langsung pada maskapai.

Insiden tersebut melanjutkan serangkaian masalah keselamatan yang menghantui Boeing sepanjang 2024. Sebelumnya, pada 5 Januari 2024, pesawat Boeing 737-9 Max milik Alaska Airlines mengalami insiden panel badan pesawat yang semestinya menjadi pintu terlepas saat pesawat terbang di ketinggian 16 ribu kaki.

Pesawat akhirnya mendarat darurat di Portland, Oregon, dengan lubang di sisi kabin penumpang seukuran lemari es. Ajaibnya, hanya satu dari 177 penumpang penerbangan yang terluka.

Pada Maret 2024, Departemen Kehakiman AS mengumumkan telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas insiden tersebut. Boeing dan Alaska Airlines terkena tuntutan hukum senilai 1 miliar dolar AS atas masalah keselamatan pesawat.

Masih di tahun ini, kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing juga menimpa maskapai United Airlines tujuan Selandia Baru. Pesawat itu tiba-tiba menukik tajam hingga banyak penumpang yang sedang tidak memakai sabuk pengaman terluka. Sekitar 50 orang dilaporkan terluka dalam insiden yang berlangsung pada awal Maret 2024 itu.

Infografis Petaka Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Airlines MU5735. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Airlines MU5735. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya