Liputan6.com, Jakarta - Jepang kembali mencatat musim panas terpanas pada tahun ini sejak mereka mendata suhu pada 1898. Pada Senin, 2 September 2024, badan cuaca setempat menyebut catatan itu menyamai rekor yang dibuat pada 2023.Â
Mengutip Kyodo, Selasa (3/9/2024), Badan Meteorologi Jepang menyatakan suhu rata-rata dalam periode tiga bulan musim panas, yakni dari Juni hingga Agustus, adalah 1,76 derajat celcius lebih tinggi dibandingkan rata-rata yang tercatat antara 1991--2020. Badan tersebut menggunakan 15 titik pengamatan untuk menghitung temperatur rata-rata negara tersebut.
Baca Juga
Titik-titik yang dipilih mengecualikan sejumlah daerah seperti titik panas perkotaan yang kemungkinan lebih terpengaruh oleh kondisi lingkungan. Pada 2024, Jepang sejauh ini mencatat 8.821 kejadian "panas ekstrem" sebesar 35 derajat Celcius atau lebih tinggi, melampaui puncak sebelumnya, yaitu 6.692 yang terjadi pada tahun lalu.
Advertisement
Sebanyak 144 dari 914 titik observasi nasional memecahkan atau menyamai rekor mereka antara bulan Juni dan Agustus. Berbagai lokasi mencatat suhu lebih dari 40 derajat celcius, dengan suhu tertinggi tercatat di Sano, Prefektur Tochigi, pada 29 Juli 2024 sebesar 41 derajat celcius dan menempati posisi ketiga.
Pada Agustus 2020, suhu mencapai rekor tertinggi sebesar 41,1 C di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka. Angka itu menyamai suhu tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada Juli 2018 di Kumagaya, Prefektur Saitama. Dengan cuaca panas ekstrem yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga September 2024, Badan Meteorologi Jepang mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap sengatan panas, termasuk menyalakan AC jika diperlukan.
Â
Gelombang Panas Ekstrem di Korea Selatan
Kondisi tidak jauh berbeda dialami warga Seoul, Korea Selatan. Mereka harus lebih bersabar menghadapi gelombang panas pada musim panas tahun ini. Badan Meteorologi Korea (KMA) mencatat rekor terbaru karena malam tropis sudah memasuki hari ke-37 pada musim panas ini, tepatnya pada Jumat malam, 23 Agustus 2024.
Itu merupakan jumlah tertinggi dalam satu tahun sejak pengamatan meteorologi modern dimulai di kota tersebut pada 1907. Malam tropis mengacu pada fenomena ketika suhu malam hari tetap di atas 25 derajat Celcius mulai pukul 18.01 sampai jam 9 pagi keesokan harinya.
Gelombang panas diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang Minggu pagi di sebagian besar wilayah, dengan suhu tertinggi setiap hari berkisar antara 33-35 derajat, menurut KMA. Mengutip Yonhap, Minggu, 25 Agustus 2024, rekor sebelumnya adalah 36 hari pada 1994.
Fenomena panas di musim panas itu ternyata berimbas positif terhadap mal atau pusat perbelanjaan ber-AC. Mal-mal berskala besar di kota-kota telah menjadi tujuan populer sejumlah warga yang menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan hingga malam hari.
Advertisement
Pusat Perbelanjaan Dipenuhi Konsumen
Mengutip Korea Times, 26 Agustus 2024, jumlah pengunjung ke mal-mal besar pada bulan ini telah meningkat sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu, dengan jumlah kunjungan pada malam hari meningkat hingga 20 persen. Lotte Department Store dan Lotte Outlet mengalami peningkatan jumlah pengunjung sebesar 10 persen dari 1 hingga 20 Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mal Lotte terasa lebih padat pengunjung sejak pukul 17.30 hingga 20.30, waktu setempat, dibandingkan jam-jam sebelumnya. Lotte melaporkan bahwa lalu lintas pejalan kaki pada malam hari meningkat 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Shinsegae, termasuk department store, dan mal Starfield di seluruh negeri juga melaporkan peningkatan rata-rata jumlah pengunjung sebesar 5,5 persen pada bulan ini dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, penjualan di tempat-tempat tersebut meningkat sebesar 4,9 persen tahun ke tahun.
Jumlah pengunjung di Starfield Hanam, Provinsi Gyeonggi, meningkat sebesar 9,6 persen pada bulan ini dibandingkan tahun lalu, mencapai 1,45 juta. Mega mall di sebelah timur Seoul itu rata-rata menarik 55.000 pengunjung pada hari kerja dan 105.000 pengunjung pada akhir pekan.
Transaksi Makanan dan Minuman Meningkat Drastis
Shinsegae juga mengalami jam malam yang lebih sibuk di bulan ini. Penjualan di Shinsegae Department Store meningkat sebesar 5,6 persen antara jam 6 sore hingga jam 8 malam dibandingkan tahun lalu.
Di House of Shinsegae, food court kelas atas di department store utama di selatan Seoul, lebih dari separuh penjualannya terjadi setelah jam 5 sore. Selain itu, di E-Mart Traders, jaringan perbelanjaan gudang di bawah konglomerat, jumlah pengunjung dan penjualan masing-masing melonjak sebesar 8 persen dan 6 persen, antara pukul 6 sore hingga jam 8 malam, dibandingkan tahun lalu.
Pembeli malam hari juga berbondong-bondong mengunjungi Hyundai Department Store di seluruh negeri. Bulan ini, pengunjung pusat perbelanjaan itu meningkat sebesar 22,5 persen dari jam 6 sore sampai jam 8 malam, dibandingkan tahun sebelumnya. Pada jam-jam tersebut, total penjualan meningkat sebesar 8,7 persen, dengan produk makanan dan minuman mengalami peningkatan penjualan sebesar 18,8 persen dibandingkan tahun lalu.
"Panas ekstrem yang terus berlanjut telah menyebabkan lebih banyak pelanggan mengunjungi tempat kami, sehingga menghasilkan peningkatan yang seimbang, baik dalam jumlah pengunjung maupun penjualan," kata seorang pejabat industri. "Kami telah mengamati peningkatan pengunjung yang makan dan berbelanja hingga larut malam."
Advertisement