Liputan6.com, Jakarta - Hailey Bieber membagikan apa yang diyakini penggemar sebagai pesan misterius tentang suaminya, Justin Bieber, di tengah penangkapan Sean "Diddy" Combs dan skandal diduga perdagangan seks. Bos Rhode Skin itu mengunggah foto lawas Justin tahun 2017 ke Instagram Story-nya, Senin, 7 Oktober 2024.
Menurut InTouch Weekly, dikutip Jumat, 11 Oktober 2024, penyanyi "Holy" itu terlihat mengacungkan kedua jari tengahnya saat berada di sebuah pulau pribadi di Queensland, Australia. Hailey hanya menulis, "Mood," di bawah foto tersebut.
Baca Juga
Saat itu, seorang juru kamera Channel 7 Australia meminta Justin menyapa penggemarnya dengan mengatakan, "Halo," sementara suara jepretan kamera paparazzi terdengar. Ia dengan marah menjawab, "F–k you! Ngapain sih?" sambil mengacungkan jari tengah.
Advertisement
Unggahan Hailey muncul saat penggemar mendukung Justin setelah video-video lama yang memperlihatkan pelantun lagu "Baby" itu nongkrong bersama Diddy saat ia baru berusia 15 tahun. Sean Combs ditangkap atas tuduhan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi pada 16 September 2024, menurut jaksa dalam dakwaan setebal 14 halaman.
Dakwaan itu menyebut Diddy sebagai kepala "perusahaan kriminal." Ia dituding melecehkan, mengancam, serta memaksa perempuan dan orang lain di sekitarnya untuk "memenuhi hasrat seksualnya, melindungi reputasinya, dan menyembunyikan perilakunya."
Dakwaan itu juga merinci pesta seks yang dipicu narkoba selama berhari-hari, yang disebut Freak Offs. P. Diddy mengaku tidak bersalah dan telah ditahan tanpa jaminan sejak penangkapannya.
Video Lawas Jadi Viral
Setelah rapper "I'll Be Missing You" itu ditahan dan rincian mengerikan dari dakwaan juri agung dipublikasikan, penggemar membanjiri halaman media sosial Justin. Komentar-komentar online mengungkap bahwa mereka "menyesal atas semua yang telah kamu alami" dan betapa banyak yang berharap dapat "melindunginya" ketika ia masih remaja di industri musik.
Pria asal Kanada itu belum berbicara secara terbuka tentang penangkapan Diddy atau apapun yang melibatkan skandal perdagangan seks si rapper. Setelah rumah Diddy di Los Angeles dan Miami digerebek pada 25 Maret 2024, sebuah video yang diunggah ke laman YouTube Justin pada November 2009 mulai bermunculan di linimasa yang memperlihatkan pertemuan pertamanya dengan pendiri Bad Boy Records tersebut.
"Di mana kami berkumpul dan apa yang kami lakukan, kami tidak bisa mengungkapkannya, tapi itu jelas merupakan impian seorang remaja berusia 15 tahun," Diddy menyebut, sementara Justin berdiri di sampingnya. Artis "Last Night" itu berkata tentang remaja tersebut, "Saya telah diberi hak asuh atas dirinya. Dia telah menandatangani kontrak dengan Usher. Saya memiliki hak asuh hukum atas User ketika dia membuat album pertamanya."
Advertisement
Diddy dan Justin
Diddy melanjutkan, "Namun, saya tidak memiliki hak asuh hukum atas dirinya (Justin), tapi selama 48 jam ke depan, dia bersama saya. Kami akan benar-benar menggila."
“Hal terakhir yang ingin Justin lakukan adalah menghidupkan kembali, bahkan membahas persahabatannya yang rumit dengan Diddy," kata seorang sumber pada In Touch secara eksklusif tentang sang bintang, yang di masa lalu telah berjuang melawan kecanduan, keinginan bunuh diri, dan mengalami beberapa kali gangguan mental di depan publik.
"Tapi, ia akhirnya memecah kebungkamannya pada teman-temannya tentang pengalaman buruknya dan ‘neraka pribadi’ yang ditimbulkannya." Justin memberi tahu beberapa bintang muda untuk meneleponnya "jika mereka menemukan diri mereka dalam situasi yang sulit," kata sumber tersebut.
"Ia telah mencoba untuk terus terang tentang iblis dalam dirinya dan bagaimana ia mengandalkan terapi dan keyakinannya untuk kembali ke jalur yang benar. Namun, sulit untuk mengungkap semua hal ini."
Saat ini, penyanyi "Peaches" tersebut berfokus pada istrinya Hailey dan putra mereka yang berusia satu bulan, Jack. "Tapi jika berbicara tentang trauma masa lalunya dapat membantu orang lain, ia mungkin akan melakukannya. Ia ingin memutus siklus itu, sekali dan untuk selamanya."
Mengajukan Banding
Di sisi lain, pengacara Combs telah mengajukan banding agar kliennya dibebaskan dari penjara sebelum sidang perdana kasus hukum yang membelitnya. Gugatan prapengadilan itu diajukan Alexander A.E. Shapiro, pengacara P Diddy, ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua pada Selasa, 8 Oktober 2024, berdasarkan dokumen yang diperoleh People.
Dikutip Rabu, 9 Oktober 2024, Diddy sampai saat ini masih ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn sembari menunggu persidangan. Ia sebelumnya telah mengajukan penangguhan penahanan dengan membayar jaminan, tapi ditolak Pengadilan Distrik Selatan New York karena dianggap akan mengganggu saksi dan menghalangi keadilan.
Shapiro bersikukuh kliennya tidak bersalah. Menurut isi dokumen tersebut, Combs pergi ke New York untuk menyerahkan diri karena dia tahu akan didakwa, sehingga penolakan pengadilan untuk membebaskan Diddy dengan jaminan tertentu telah melanggar Undang-Undang Reformasi Jaminan.
"Dia mengambil langkah luar biasa untuk menunjukkan bahwa dia bermaksud menghadapi dan menguji dakwaan, bukan melarikan diri. Dia memberikan paket jaminan yang jelas-jelas akan menghentikannya untuk membahayakan siapa pun atau menghubungi saksi mana pun. Berdasarkan Undang-Undang Reformasi Jaminan, 'Kebebasan merupakan norma yang berlaku, dan penahanan sebelum diadili atau tanpa diadili merupakan pengecualian yang sangat terbatas,'" demikian bunyi penggalan dokumen.
Advertisement