Imbas 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon, Monkey Forest Ubud Ditutup hingga 12 Desember 2024

Pihak Monkey Forest Ubud memastikan hak para korban, baik turis asing maupun turis yang terluka akibat pohon tumbang, akan dipenuhi, mulai dari administrasi, asuransi, hingga akomodasi.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 11 Des 2024, 19:13 WIB
Diterbitkan 11 Des 2024, 19:06 WIB
Korban Luka Akibat Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bertambah 3 Orang, Semua Turis Asing
Sejumlah turis berlarian menghindari pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, Bali, dalam rekaman CCTV. (dok. Screenshoot X @BacangSpesial)

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul insiden pohon tumbang yang menewaskan dua turis asing, pengelola Monkey Forest Ubud, Bali mengumumkan akan menutup sementara objek wisata tersebut hingga Kamis, 12 Desember 2024. Pengumuman tersebut disampaikan via akun Instagram @monkey_forest_ubud pada Rabu (11/12/2024).

"Monkey Forest Ubud akan tutup pada tanggal 11 dan 12 Desember 2024. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan menyusul," demikian bunyi pengumuman yang disampaikan dalam versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris itu.

Pihak pengelola mengklaim bahwa pohon yang patah dalam keadaan sehat. Pihaknya juga menyatakan bahwa pemantauan dan pemangkasan pohon dilakukan secara rutin sebagai bagian dari komitmennya menjaga keselamatan pengunjung, staf, dan satwa yang ada di Monkey Forest Ubud.

"Kejadian ini merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh angin kencang dan cuaca ektrem di luar kendali manusia," kata manajemen dalam unggahan berbeda.

Pihak pengelola memastikan bahwa korban yang timbul akibat insiden yang terjadi pada Selasa siang, 10 Desember 2024, itu terdiri dari dua orang tewas dan seorang terluka. Hal itu sesuai dengan pernyataan yang diberikan Polda Bali, sekaligus membantah pernyataan Kapolres Gianyar Bali yang dilansir Antara, Selasa, 10 Desember 2024, yang menyebutkan bahwa ada tiga orang terluka dengan dua di antaranya warga India dan seorang warga AS.

"Kami ingin menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga mereka. Tim kami telah bertindak cepat untuk memberikan bantuan pertama di lokasi dan melakukan pendampingan kepada para korban, pengurusan untuk segala keperluan administrasi, asuransi, hingga akomodasi," kata pihak Monkey Forest Ubud.

 

 

Pengunjung Diminta Tak Lewati Kawasan Saat Hujan

Turis Prancis dan Korea Selatan Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Monkey Forest Ubud Bali Ditutup Sementara
Pohon tumbang di Monkey Forest Ubud Bali pada Selasa, 10 Desember 2024. (dok. Screenshoot X @BacangSpesial)

GM Monkey Forest Ubud Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi para korban, memastikan keselamatan para pengunjung, dan menjaga keharmonisan alam kawasan itu. Ia juga mengimbau pengunjung untuk terus selalu waspada dan tidak memasuki kawasan tersebut saat hujan melanda.

Sementara itu, dilansir Antara, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengarahkan pengelola agar memetakan kondisi pohon yang rawan tumbang sebagai bentuk mitigasi bencana. Arahan disampaikan bahwa sebelum kasus pohon tumbang sebab Bali akan kedatangan lonjakan wisatawan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Selain itu, ia mengimbau semua objek wisata diminta menjaga kebersihan, agar wisatawan merasa nyaman dan mengurangi potensi kejadian yang tak diinginkan. "Para pengelola atau usaha pariwisata sampaikan saja ke wisatawan bahwa ini kondisinya berdasarkan BMKG, cuaca begini, misalkan hujan siapkan payung atau jas hujan," ujarnya lagi.

Dalam kasus pohon tumbang di Monkey Forest tercatat dua orang korban wisatawan asing meninggal dunia, dan satu orang sedang dalam perawatan. "Yang sakit sudah ditangani di klinik dan ditanggung semua oleh badan pengelola, asuransi juga sudah, yang penting tercakup dengan asuransi, pengobatannya juga ditanggung oleh badan pengelola," kata Tjok Pemayun.

Korban Pohon Tumbang Monkey Forest Ubud

Kawanan Monyet di Sangeh Mulai Kelaparan
Kera memakan kacang sumbangan selama waktu makan di Sangeh Monkey Forest, Bali, pada 1 September 2021. Sepinya turis di Bali selama pandemi corona covid-19 membuat kawanan monyet di Sangeh Monkey Forest kelaparan dan mulai mendatangi pemukiman. (AP/Firdia Lisnawati)

Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengumumkan dua turis asing menjadi korban tewas akibat pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa, 10 Desember 2024. Kedua turis asing itu diidentifikasi sebagai Funny Justine Christine (32), asal Prancis, dan Kim Hyoeun (42), asal Korea Selatan. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 12.25 Wita. 

Dilansir Antara, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, menurut kesaksian I Nyoman Lilir, Manajer Umum Objek Wisata Monkey Forest, sebelum insiden terjadi, angin kencang disertai hujan deras tiba-tiba turun di areal tersebut. Tidak lama berserang, terdengar suara seperti pohon tumbang.

Setelah dicek, ternyata pohon beringin, pohon pule, dan pohon kresek yang tumbuh di sebelah Pura Prajapati di dalam objek wisata itu tumbang ke arah timur. "Saat itu ada banyak wisatawan berkunjung dan melihat hal tersebut, kemudian para wisatawan berlarian menyelamatkan diri, namun ada beberapa orang wisatawan yang tertimpa pohon," kata Jansen.

Hal itu juga tergambar lewat rekaman video CCTV yang beredar viral di media sosial X. Salah satunya dibagikan oleh akun @BacangSpesial.

Korban Luka Akibat Pohon Tumbang

Turis Prancis dan Korea Selatan Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Monkey Forest Ubud Bali Ditutup Sementara
Pohon tumbang di Monkey Forest Ubud Bali pada Selasa, 10 Desember 2024. (dok. Screenshoot X @BacangSpesial)

Menurut Jansen, saksi bersama staf objek wisata tersebut dan beberapa wisatawan kemudian mencoba menolong korban yang tertimpa pohon. Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kenak Medika Ubud menggunakan mobil ambulans. Sementara, satu korban luka berat bernama Lee Sunni (43) asal Korea Selatan dirawat di klinik objek Wisata Monkey Forest.

Jansen menceritakan pukul 12.50 Wita, Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana bersama dan personel tiba di TKP dan langsung mengevakuasi dan membersihkan pohon yang tumbang tersebut. "Untuk para korban yang meninggal masih dititipkan di rumah Sakit Kenak Medika Ubud, sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak Imigrasi maupun keluarga korban," kata Jansen.

Saat ini, penyidik Polsek Ubud menyelidiki insiden tersebut. Polda Bali pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati setiap kali keluar rumah dan menghindari berteduh di bawah pohon, terutama pohon besar, apalagi saat hujan angin.

"Sementara jangan bepergian ke lokasi alam seperti pegunungan/perbukitan karena rawan akan tanah longsor seperti yang sering terjadi," ujar Jansen.

 

Infografis: Kasus Kecelakaan dan Bencana di Tempat Wisata 2024
Infografis: Kasus Kecelakaan dan Bencana di Tempat Wisata 2024.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya