Meghan Markle Tampil Serba Pink Hadiri Undangan Teman, Kembali Berpesta Tanpa Pangeran Harry

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kembali tampil solo saat menghadiri undangan baby shower temannya, Samantha Stone. Di pesta yang berlangsung pada 11 Desember 2024, Duchess of Sussex itu terlihat tampil solo tanpa Pangeran Harry, bersenang-senang dengan teman-temannya yang lain, Kelly McKee Zaifen dan Markus Anderson.

Zaife, pendiri Alliance of Mom, mengunggah fotonya bersama Meghan dan teman-temannya yang lain dalam busana berwarna pink pastel. Melansir People, Kamis (12/12/2024), Meghan mengenakan gaun midi linen berwarna pink pucat dari brand Posse Alice untuk acara tersebut. Ia terlihat tersenyum lebar di foto bersama Zajfen, Anderson, dan Stone, yang merupakan Kepala Petugas Keanggotaan Soho House & Co.

Sementara, Stone mengenakan gaun halter berwarna pink dengan detail ruffle di bagian leher, sedangkan Zajfen memakai gaun babydoll berbahan tweed. Anderson, direktur Soho House, mengenakan polo berwarna pink dengan sweater pink yang disampirkan di bahunya dan celana panjang berwarna cokelat muda.

"Aku suka tema 💕," tulis Zajfen di keterangan unggahannya. "Kenakan Pink katanya! Merayakan kedatangan putri kecil kita yang akan segera hadir! Aku sangat menyayangimu @samanthamstone dan tak sabar bertemu baby Stone ✨💕. Dia adalah gadis kecil yang beruntung memiliki mama seperti kamu."

Meghan yang memiliki dua anak, Archie Harrison dan Lilibet Diana, juga pernah menggelar pesta serupa jelang kelahiran Archie. Alih-alih menghabiskan waktu di Inggris, Meghan terbang ke New York untuk menggelar pesta baby showersendiri bersama teman-temannya, termasuk Amal Clooney dan Gayle King.

Sejak memiliki anak-anak, Meghan dan Harry kerap berbagi cerita pengalaman sebagai orangtua. Pada 2022, Pangeran Harry mengatakan kepada Today bahwa ia mencintai setiap bagian dari menjadi ayah, dan menambahkan, "Aku selalu ingin menjadi ayah."

Pada akhir November 2024, Duchess of Sussex mengatakan kepada Marie Claire apa yang ia nantikan dari musim liburan tahun ini bersama anak-anaknya, dan menambahkan bahwa setiap tahun semakin baik.

"Awalnya, aku pikir sebagai seorang ibu dengan anak-anak kamu hanya menikmati kehadiran mereka, tetapi mereka belum memahami semua yang terjadi," katanya. "Tapi sekarang, kita berada di usia di mana aku tak sabar untuk melihatnya melalui lensa mereka setiap tahun."

Meskipun Meghan sangat menantikan musim liburan, suaminya baru-baru ini berbicara tentang mengasuh anak dan tinggal di Amerika Serikat. Dalam wawancara pada 4 Desember dengan kolumnis dan pendiri Dealbook, Andrew Ross Sorkin, di The New York Times DealBook Online Summit di New York City, Pangeran Harry mengatakan bahwa ia sangat menikmati tinggal dan membesarkan anak-anaknya di Montecito, California. "Itu adalah bagian dari hidupku yang tidak pernah kusangka akan kujalani," katanya.

Harry juga sempat menanggapi rumor perceraiannya yang belakangan santer menerpa. Sambil bercanda, ia mengaku setidaknya diberitakan 20 kali telah bercerai yang salah satunya dipicu kemunculan mereka di publik secara terpisah. Faktanya, pasangan itu memamerkan kemesraan di serial dokumenter yang tayang perdana di Netflix, Selasa, 10 Desember 2024.

Duke dan Duchess of Sussex adalah produser eksekutif POLO. Proyek lima episode ini menceritakan para pemain polo "di dalam dan luar lapangan" saat mereka berkompetisi di Kejuaraan Polo AS Terbuka di Florida.

Dokumenter itu juga menayangkan penampilan singkat pasangan Sussex di momen tersebut. Berbeda dengan serial Netflix pada 2022, Harry & Meghan, Duke hanya muncul beberapa kali di layar, dengan Duchess bahkan lebih jarang muncul.

Namun, momen-momen kemunculan mereka sangat penting dan menggambarkan dimensi baru dalam kisah cinta keduanya, menurut pakar bahasa tubuh Judi James pada The Mirror, dikutip Rabu, 11 Desember 2024. Sepanjang serial, Harry dan Meghan paling banyak muncul di episode lima.

Saat itu, bangsawan berusia 40 tahun ini difilmkan memperkenalkan Meghan pada legenda polo Argentina Alfonso Cambiaso, yang berbicara padanya dalam bahasa Spanyol. Harry kemudian terlihat mencetak gol, dengan Meghan bertepuk tangan penuh kasih sayang dan memberinya trofi.

Mereka kemudian berciuman mesra. Menganalisis rekaman tersebut, Judi mencatat, Meghan adalah bintang utama dalam serial tersebut, meski Pangeran Harry berperan lebih penting. "Harry sebenarnya hanya jadi vektor dalam penampilan mereka agar Meghan dapat dikagumi dan menunjukkan serangkaian sinyal status yang tampak sangat agung," jelasnya.

Judi melanjutkan, "Dia (Meghan Markle) terlihat sebagai WAG super yang membuat pemain yang ditemuinya membungkuk, serta terkikik kagum dan hormat. Harry memperhatikannya dengan bangga, juga tertawa kecil di satu titik dan baru benar-benar melangkah ke depan kamera ketika istrinya mengulurkan tangan dan mengundangnya untuk ikut mengobrol."

Pakar bahasa tubuh menyoroti bagaimana "sisi menyenangkan" mereka ditampilkan saat berinteraksi dengan orang lain. "Harry dan Meghan berhasil menunjukkan sekilas humor yang sama di sini, yang seharusnya jadi dimensi lain dalam kisah cinta mereka," kata Judi.