Membaca Gerak Bibir Pangeran Harry pada Meghan Markle Saat Tampil di Invictus Games

Pangeran Harry dan Meghan Markle mencuri perhatian di Invictus Games 2025 di Vancouver dengan interaksi mesra mereka.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 11 Feb 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 03:00 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle, Duke dan Duchess of Sussex menyaksikan upacara pembukaan Invictus Games Vancouver Whistler 2025 di BC Place pada 8 Februari 2025 di Vancouver, Kanada. Derek Cain
Pangeran Harry dan Meghan Markle, Duke dan Duchess of Sussex menyaksikan upacara pembukaan Invictus Games Vancouver Whistler 2025 di BC Place pada 8 Februari 2025 di Vancouver, Kanada. (Dok: AFP/Derek Cain)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle sekali lagi menjadi pusat perhatian saat menghadiri Invictus Games di Vancouver, Kanada. Pasangan ini tidak hanya hadir untuk mendukung acara olahraga yang didedikasikan bagi para veteran militer, tetapi juga menunjukkan keakraban dan kemesraan yang menjadi perbincangan hangat.

Mengutip dari laman The Sun, Senin, 10 Februari 2025, dari interaksi mesra hingga pidato yang bersemangat, kehadiran mereka di acara ini membawa aura positif dan inspiratif. Pada upacara pembukaan di BC Place yang dihadiri oleh ribuan penonton, Harry dan Meghan terlihat saling berciuman di tribun.

Pembaca bibir profesional, Nicola Hickling, mengungkapkan bahwa Harry memberi Meghan instruksi nakal dengan mengatakan, "Beri kami ciuman kalau begitu". Meghan membalas dengan mencium bibirnya dan mengucapkan, "Semoga sukses", sebelum Harry naik ke panggung untuk memberikan pidato yang menginspirasi.

Dalam pidatonya, Pangeran Harry menyampaikan pesan yang kuat kepada para peserta dan penonton. "Selama satu dekade terakhir saya sudah tidak bisa menghitung berapa kali kami mendengar Anda mengatakan bahwa Invictus Games menyelamatkan Anda. Dengan hormat, saya tidak setuju. Invictus tidak menyelamatkan Anda. Anda menyelamatkan diri Anda sendiri," kata Harry, menyoroti kekuatan dan ketahanan para veteran yang berpartisipasi dalam acara ini.

Sementara itu, Meghan Markle menunjukkan dukungannya dengan cara yang unik. Sebelum acara dimulai, ia membagikan momen-momen di balik layar melalui Instagram Stories.    

Bahasa Tubuh dan Pesan Tersirat

Meghan Markle dan Pangeran Harry Kembali Tampil Bersama di Invictus Games 2025, Pamer Kemesraan hingga Ciuman di Depan Publik
Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri upacara pembukaan Invictus Games 2025 di Kanada, Sabtu, 8 Februari 2025. (dok. Aaron Chown/PA via AP)... Selengkapnya

Dalam salah satu klip, pasangan ini terlihat menikmati perjalanan di kereta golf sambil melambaikan tangan kepada para atlet. Menurut Nicola Hickling, Meghan berkata kepada Harry, "Buat mereka bersorak", saat mereka melintasi kerumunan.

Lewat interaksi itu, pakar bahasa tubuh, Judi James, memberikan analisis mendalam tentang interaksi mesra pasangan ini. Ia menyebut bahwa ritual sentuhan Meghan sangat spesifik dan penuh makna.

Sentuhan wajahnya mengirimkan sinyal kasih sayang dan kepemilikan yang kuat kepada dunia. "Ketika ia menggenggam kepala Harry dengan kedua tangannya dan menciumnya dengan penuh kasih, ia memberi isyarat, 'Dia milikku dan aku mencintainya'," jelas Judi.

Lebih lanjut, Judi berpendapat bahwa tindakan pamer kemesraan Meghan dan Harry bisa jadi merupakan 'salut dua jari' kepada Donald Trump. Mengingat komentar pedas Trump tentang Meghan, pasangan ini mungkin ingin menunjukkan betapa bahagianya mereka dan betapa kuatnya hubungan mereka di tengah kritik. 

Penampilan Memukau dan Pujian untuk Keluarga

Meghan Markle dan Pangeran Harry Kembali Tampil Bersama di Invictus Games 2025, Pamer Kemesraan hingga Ciuman di Depan Publik
Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri upacara pembukaan Invictus Games 2025 di Kanada, Sabtu, 8 Februari 2025. (dok. Aaron Chown/PA via AP)... Selengkapnya

Di luar bahasa tubuh dan interaksi mesra, penampilan Meghan Markle juga mencuri perhatian. Duchess of Sussex tampil elegan dengan gaun hitam sederhana yang dipadukan dengan jaket krem. Sementara itu, Harry tampil gagah dalam setelan jas lembut dengan dasi biru tua. Keduanya tampak berseri-seri dan penuh semangat saat mendukung para atlet di acara tersebut.

Meghan juga menyempatkan diri untuk berbicara di atas panggung, memperkenalkan Harry dengan penuh pujian. Ia menyebut semua orang yang terlibat dalam Invictus Games sebagai keluarga dan memuji keterampilan Harry sebagai ayah bagi Archie dan Lilibet. Namun, pidato tersebut menuai kritik dari pakar kerajaan Hugo Vickers, yang menyebutnya mirip dengan upacara Oscar dan meragukan ketulusan Meghan.

Terlepas dari kritik tersebut, kehadiran Pangeran Harry dan Meghan Markle di Invictus Games berhasil membawa sorotan positif dan menegaskan dukungan mereka terhadap para veteran yang berpartisipasi. Interaksi mesra dan pidato inspiratif mereka menambah semangat acara yang merayakan keberanian dan ketahanan para peserta.

Trump Tak Akan Ungkit Visa Pangeran Harry

Meghan Markle di Perayaan Natal Kerajaan
Pangeran Harry dan sang tunangan, Meghan Markle menghadiri tradisi pelayanan gereja di hari Natal Kerajaan Inggris di Sandringham, Senin (25/12). Meghan tampil cantik dengan coat krem, dipadukan tas, topi, dan kaos tangan serba coklat. (AP/Alastair Grant)... Selengkapnya

Selain Invictus Games, Pangeran Harry baru-baru ini juga disorot karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump kerap mengungkit skandal visa Pangeran Harry. Ia bahkan mengancam bakal mempersulit Harry jika kembali menjabat sebagai Presiden AS. Tapi, bapak lima anak itu rupanya berubah pikiran.

Dalam wawancara dengan NY Post, dikutip Minggu, 9 Februari 2025, Trump menyatakan, "Saya tidak ingin melakukan itu (deportasi). Saya akan membiarkannya saja. Dia sudah cukup bermasalah dengan istrinya. Dia (Meghan Markle) mengerikan."

Status visa Harry di Amerika Serikat menjadi perdebatan sejak gugatan diajukan oleh Heritage Foundation terhadap Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS). Kelompok konservatif ini mendesak supaya catatan imigrasi Pangeran Harry dipublikasikan, merujuk pada autobiografi Harry, Spare, yang berisi pengakuan tentang penggunaan kokain, ganja, dan obat-obatan psikedelik.

Berdasarkan hukum imigrasi Amerika Serikat, penggunaan narkoba di masa lalu dapat memengaruhi kelayakan visa, memicu kekhawatiran apakah Harry telah jujur ​​dalam mengungkapkan informasi ini dalam permohonan visanya. Nile Gardiner dari Heritage Foundation mengatakan kepada The London Daily Telegraph, "Siapa pun yang mengajukan permohonan ke Amerika Serikat harus jujur ​​dalam aplikasi mereka, dan tidak jelas apakah itu terjadi pada kasus Pangeran Harry."

Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur
Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya