Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk tengah menarik perhatian dengan transformasi fisiknya yang kini terlihat ramping. Di sebuah unggahan media sosial, Musk mengungkap Mounjaro, sebuah obat penurun berat badan yang semakin populer di kalangan masyarakat Amerika, sebagai rahasia di balik penurunan berat badannya.
Mengutip New York Post, Kamis (26/12/2024), dalam unggahannya, Musk membagikan foto dirinya mengenakan kostum Sinterklas lengkap dengan janggut putih yang terurai. Dengan gaya khasnya yang humoris, ia menjuluki dirinya sebagai Ozempic Santa, meski kemudian mengklarifikasi bahwa ia sebenarnya menggunakan Mounjaro.
Baca Juga
"Seperti Cocaine Bear, tetapi Santa dan Ozempic!" tulis Musk, menambahkan bahwa Mounjaro lebih sesuai dengan kebutuhannya dibandingkan Ozempic karena efek samping yang lebih ringan.
Advertisement
Mounjaro, seperti Ozempic, adalah bagian dari kelas obat yang dikenal sebagai penghambat GLP-1. Awalnya dikembangkan untuk membantu penderita diabetes mengatur kadar glukosa darah dan insulin, obat ini kini banyak digunakan sebagai alat penurun berat badan yang efektif.
Musk, yang kini berusia 53 tahun, mengungkap konsumsi Mounjaro setelah mengalami efek samping yang tidak menyenangkan dari Ozempic. Miliarder, sekaligus CEO Tesla yang juga dikenal sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan di bawah Presiden terpilih Donald Trump ini telah lama menganjurkan penggunaan inhibitor GLP-1 sebagai solusi krisis obesitas di Amerika.Â
Sikap ini bertentangan dengan pandangan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS terpilih, Robert F. Kennedy Jr. Ia lebih menekankan pentingnya pola makan sehat sebagai solusi lebih berkelanjutan dan hemat biaya dalam menurunkan berat badan.
Dukung Penggunaan Obat Penurunan Berat Badan
Seruan Musk terkait penggunaan obat penurun berat badan mendapat dukungan dari beberapa tokoh publik, termasuk Whoopi Goldberg, pembawa acara The View. Goldberg, yang juga mengonsumsi Mounjaro, memuji Musk atas pandangannya dan berbagi pengalamannya dalam menurunkan berat badan secara signifikan.
Diskusi mengenai penggunaan obat penurun berat badan, seperti Mounjaro dan Ozempic, terus berkembang, mengungkap perdebatan lebih luas tentang cara terbaik untuk mengatasi epidemi obesitas yang melanda Amerika. Sementara beberapa pihak mendorong perubahan gaya hidup dan diet, yang lain melihat potensi besar dalam penggunaan obat-obatan untuk memberi hasil yang cepat dan efektif.
Sebelumnya, ramai obat ozempic dipakai sejumlah selebritas dunia. Ozempic adalah obat diabetes tipe 2 yang mengandung semaglutide dan telah mulai digunakan dalam memerangi obesitas. Selebritas, seperti Sharon Osbourne, Fat Joe, dan Patti Stanger, telah terbuka tentang penggunaan obat "penurun berat badan" tersebut.
Â
Advertisement
Ozempic Jadi Sorotan
Mengutip kanal Health Liputan6.com, 8 September 2024, setelah Wegovy mencuri perhatian publik di akhir 2023 usai cuitan Elon Musk, Ozempic jadi pusat sorotan tahun ini. Hal ini terjadi di tengah pengakuan mengejutkan YouTuber Nikocado Avocado yang sukses menurunkan berat badan sampai 113 kg hanya dalam waktu tujuh bulan.
Walau dalam video terbarunya Nikocado berulang kali menegaskan bahwa transformasi tubuhnya adalah hasil kombinasi olahraga dan perubahan gaya hidup, tak sedikit yang menuduh ada faktor lain yang berperan. Melansir Hindustan Times, Minggu, 8 September 2024, warganet ramai menuding bahwa pria bernama asli Nicholas Perry itu memakai Ozempic.
Menurut artikel yang telah dikaji secara medis oleh Melisa Puckey BPharm di Drugs.com pada Agustus 2024, ozempic adalah obat yang digunakan untuk mengelola diabetes tipe 2. Lalu bagaimana cara kerjan ozempic? Obat ini akan menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko serangan jantung, stroke, bahkan kematian pada penderita diabetes yang memiliki masalah jantung.
Â
Efektivitas Ozempic
Menurut Hunter Medical Research Institute, benar bahwa Ozempic bisa membantu menurunkan berat badan. Bahkan, efektivitas Ozempic dalam menurunkan berat badan sudah terbukti dalam uji klinis.
Ozempic mengandung bahan aktif semaglutide, yang berfungsi meniru hormon GLP-1 pada tubuh. Hormon ini akan membantu otak merasakan kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan, sekaligus memperlambat proses pencernaan di lambung.
Bukan hanya itu, semaglutide juga membantu pankreas memproduksi insulin, yang tentu penting untuk mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Walau banyak yang menggunakannya untuk menurunkan berat badan, Ozempic sebenarnya lebih diutamakan untuk penderita diabetes tipe 2. Sebelum mencoba, penting mengetahui beberapa hal, terutama mengenai hasil yang mungkin didapat.
Dalam satu studi, setengah dari peserta yang menggunakan Ozempic berhasil kehilangan hingga 15 persen berat badan dalam 17 bulan. Menurut dokter olahraga dari Henry Ford Health, Suki Singh MD, keberhasilan ini tergantung pada pola makan dan aktivitas fisik.
"Komitmen penuh dalam program penurunan berat badan adalah kunci untuk mendapatkan hasil terbaik," sebut dia.
Advertisement