Liputan6.com, Jakarta - Mantan pacar Liam Payne, Sophia Smith, bertunangan dengan kekasihnya, James Bridgwood, hanya dua bulan setelah kematian tragis penyanyi itu. Smith mengunggah video hitam-putih yang manis, memperlihatkan dirinya dan tunangan barunya, mengenakan piyama, duduk di lantai yang dipenuhi kelopak mawar dan sebotol prosecco.
Melansir PageSix, Sabtu (28/12/2024), influencer berusia 30 tahun itu tampak tercengang dan tersenyum lebar saat Bridgwood memasangkan cincin di jarinya. Putri pasangan itu yang berusia satu tahun, Angelina, terekam berkeliling ruangan selama lamaran, tapi berhenti untuk ikut berpelukan.
Baca Juga
"Ya, sejuta kali lebih banyak ❤️💍 25.12.24," tulisnya pada keterangan video itu. Smith menerima ratusan komentar dari penggemar dan teman-teman yang memberi selamat padanya atas berita besar itu, termasuk dua perempuan dari lingkaran dalam One Direction.
Advertisement
“Aw Soph ❤️,” komentar Lou Teasdale, yang merupakan mantan penata rambut dan tata rias untuk boy band tersebut. "😭😭😭💕💕💕✨ selamat," komentar saudara perempuan Louis Tomlinson, Lottie Tomlinson.
Smith mengabarkan hubungannya dengan Bridgwood melalui unggahan di Instagram pada Juni 2022. Ia kemudian mengumumkan bahwa ia tengah mengandung anak pertama mereka pada Desember 2022.
Sebelum menjalin hubungan dengan Bridgwood, Smith berpacaran dengan Payne dari tahun 2013 hingga 2015. Keduanya adalah teman masa kecil di Wolverhampton, Inggris.
"Saya tidak benar-benar main keluar dengannya saat itu (ketika masih kecil)," kata Liam Payne dalam wawancara dengan Attitude pada September 2015. "Saya biasa melihatnya di sekolah dan kami mengobrol."
Putus dari Sophia Smith
Payne menyambung, "Saya meminta nomor telepon saudara perempuannya. Dia sangat pemalu dan tidak menunjukkan banyak tanda bahwa dia menyukai saya, jadi saya berasumsi bahwa dia tidak tertarik, dan berpikir, dia terlalu seksi untuk saya."
Pelantun lagu "Strip That Down" itu mengungkap bahwa begitu mulai berkencan, mereka bahkan "membicarakan tentang pernikahan" saat itu. Namun, mereka memutuskan fokus pada karier masing-masing dan mengakhiri hubungan pada Oktober 2015.
"Berada di tur sepanjang tahun ini dan menjauh darinya sangat sulit," kata Payne pada The Sun. "Kami menghabiskan begitu banyak waktu terpisah. Namun, untuk berbuat baik pada seseorang, terkadang lebih baik tidak melakukan apa yang diinginkan hati Anda, tapi melakukan apa yang lebih baik bagi mereka."
Penyanyi "Teardrops" itu kemudian berkencan dengan Cheryl Cole, yang dengannya ia dikaruniai seorang putra bernama Bear. Setelah pisah dari Cole, ia pacaran dengan Maya Henry, lalu Kate Cassidy sebelum meninggal dunia pada usia 31 tahun pada 16 Oktober 2024.
Advertisement
Penyelidikan Kematian Liam Payne
Seorang karyawan Hotel CasaSur Palermo yang menelepon 911 sesaat sebelum Payne jatuh hingga tewas kini menghadapi tuduhan, menurut dokumen yang didapat Page Six pada Selasa, 10 Desember 2024, dikutip Rabu, 11 Desember 2024. Manajer resepsionis, Esteban Reynaldo Grassi, dituduh terlibat dalam kematian eks personel One Direction setelah hakim menangani kasus tersebut.
Dokumen yang diajukan pada Senin, 9 Desember 2024, juga mencantumkan Gilda Agustina Martin, manajer operasional di Hotel CasaSur Palermo, di Buenos Aires, Argentina. Hakim telah meminta kedua pihak diberitahu tentang dakwaan tersebut, meski tidak didetailkan tuduhan yang dimaksud.
"Karena ada alasan yang cukup untuk menduga mereka telah berpartisipasi dalam tindakan yang diselidiki, kami meminta orang-orang berikut untuk memberi pernyataan," bunyi keterangan dalam dokumen yang diperoleh Rolling Stone, Selasa.
Setelah kematiannya, panggilan Grassi pada 911 dirilis ke publik. Manajer itu terdengar dengan tenang memberi tahu operator, "Kami memiliki tamu yang (diduga) mabuk; dan ketika dia sadar, dia menghancurkan kamarnya dan kami perlu Anda mengirim seseorang, tolong. Kami perlu Anda mengirim seseorang dengan segera karena saya tidak tahu apakah hidupnya dalam bahaya."
"Dia berada di kamar yang memiliki balkon dan kami takut dia mungkin membahayakan hidupnya," tambahnya.
Isi Panggilan pada 911
Grassi kemudian bertanya apakah polisi akan datang sebelum mencatat bahwa dia hanya menginginkan SAME, yang merupakan sistem Argentina untuk keadaan darurat medis. Namun, operator memberi tahu dia bahwa polisi sudah dalam perjalanan. Beberapa saat kemudian, tubuh Payne ditemukan di halaman.
Setelah banyak spekulasi, dilaporkan bahwa penyanyi tersebut kemungkinan mencoba memanjat keluar dari balkon setelah diduga dikurung di dalam kamarnya oleh karyawan. Rekaman pengawasan menunjukkan saat Payne digotong dari lobi oleh tiga karyawan pria sebelum mereka bergulat membawanya kembali ke kamarnya.
Tas selempang dan topi New York Yankees ditemukan di sebelah tubuh Payne saat kematiannya, mendukung teori bahwa dia mencoba melarikan diri. Sebuah tas berisi peralatan narkoba juga ditemukan di balkon kamar di bawah kamar Payne, menunjukkan bahwa dia membawanya bersamanya.
Namun, laporan otopsi mengungkap, dia pingsan di sepanjang jalan dan jatuh, mengakibatkan patah tulang tengkorak dan pendarahan internal dan eksternal.
Laporan toksikologi kemudian menentukan bahwa dia kemungkinan pingsan karena jumlah besar narkoba dan alkohol yang dia konsumsi sebelum kematiannya. Kokain, crack, depresan, dan kokain merah muda, obat rekreasi yang mencampurkan metamfetamin, ketamin, MDMA, dan lainnya, ditemukan dalam sistemnya.
Advertisement