Koleksi Jam Tangan Mewah Abidzar Terungkap, Seleranya Bikin Heran

Ada dua jam tangan mewah Abidzar yang disorot seiring kontroversi proyeknya, "A Business Proposal."

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Feb 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 16:00 WIB
Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)
Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Konten seputar Abidzar, yang jadi sorotan karena deretan pernyataannya selama promosi film remake drama Korea "A Business Proposal," masih terus wara-wiri di media sosial. Salah satunya, ada video mengungkap koleksi jam tangan mewah pria berusia 23 tahun tersebut.

"Jam tangan mewah @Abidzar al ghifari 😳 Sukses buat film barunya bang 🙏 Gimana selera jam nya bang Abidzar?" tulis akun TikTok @koko.loyal, Jumat, 7 Februari 2025. Si pengulas itu mengaku kaget karena sangat menyukai selera jam tangan Abidzar, menyebut koleksinya "cukup unik."

Salah satunya, ia menyoroti jam tangan Tudor Vintage, yang menurutnya bukan pilihan umum di kalangan anak muda. "Kalau cari harganya, di pasaran itu sudah tidak ada," sebut dia. "Harganya cuma bisa tahu dari orang yang sudah punya barang (jam Tudor Vintage) kalau dijual."

Jam tangan keduanya, yang disebut membuatnya tercengang, dipakai Abidzar di pernikahan kakaknya, Adiba. "Itu merupakan jam tangan branded Swiss dari Audemars Piguet. Harga jamnya itu nggak murah, lho. Itu sampai (Rp)300 juta."

Itu merupakan Audemars Piguet seri Royal Oak Offshore Chronograph. Melansir situs webnya, Selasa (11/2/2025), seri jam tangan ini merupakan perpaduan antara tradisi dan avant-garde Audemars Piguet. "Pelindung tombol tekan meningkatkan kekokohan dan garis-garis yang kuat pada jam tangan," jadi fitur yang disoroti.

Akhir kata, koleksi jam tangan mewah Abidzar disebut "cukup bervariasi." "Jadi, (Abidzar) suka yang vintage dan sporty baru," ungkapnya di video yang telah mencatat lebih dari 90 ribu penayangan saat artikel ini ditulis.

 

Surat Terbuka Falcon Pictures

Abidzar Al Ghifari
Potret Abidzar Al Ghifari di Gala Premiere A Business Proposal (Sumber: Instagram/abidzar73)... Selengkapnya

Sebelumnya, kisruh pernyataan Abidzar yang dianggap blunder membuat remake "A Business Proposal" diboikot. Alhasil, rumah produksi film itu, Falcon Pictures, sempat merilis surat terbuka yang malah menambah panjang kritik publik.

Melalui unggahan media sosial, Senin, 3 Februari 2025, Falcon Pictures menulis, "Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya."

"Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman, muda dan senior, termasuk Eyang Slamet Rahardjo, Pakde Indro Warkop dan mbak Indy Barends - yang mengerjakan cerita ini dengan hati dan sangat hati-hati."

"Dalam prosesnya, setiap hari mereka ke lokasi syuting dengan mindset: memberikan penampilan dan usaha terbaik untuk merayakan cerita ini. Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita."

"Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita."

 

Dikritik Warganet

Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)
Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)... Selengkapnya

Falcon menyambung, "Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Semua cara, sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik untuk hasilnya.Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat."

"Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati. Juga kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usaha terbaik mereka. Salam Hangat, Falcon Management," tandas mereka.

Alih-alih memahami dan simpati, sebagian warganet menganggap pernyataan itu mengandung guilt trip. "Kalimat penutupnya kok semacam guilt tripping. Seolah-olah nasib 100 pekerja itu ada di tangan kita (penggemar webtoon/serial/calon penonton remake). WRONG! Salahkan aktormu yang blunder itu," kata seorang pengguna di X.

Di akun Instagram-nya, Senin, Abidzar telah mengungkap permintaan maaf. Selama terlibat proyek film ini, pernyataan tentang tidak menonton serial demi menciptakan karakter tersendiri, menyebut pengkritik sebagai "fans fanatik," serta mengatakan tidak akan mengundang pengkritik ke premier film jadi yang paling disorot.

Permintaan Maaf Abidzar

Abidzar Al-Ghifari
Abidzar Al-Ghifari mengenang syuting film A Business Proposal dan mendalami karakter Tama. Bagian tersulitnya justru persamaan trauma masa kecil. (Foto: Dok. Instagram @jonathanwongso dan @abidzar73)... Selengkapnya

Saat itu, Abidzar mengungkap, "Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana."

Namun, amarah publik ternyata tidak hilang begitu saja. "Minta maaf bukan karna nyadar salah, tapi demi posisi tetap aman well," sindir seorang pengguna, sementara yang lain menulis, "Kalo betul sadar salah, harusnya dari sejak awal dikritik, bukan malah arogan dan blunder terus-terusan."

"Klo emg lu bener-bener mikirin ratusan crew itu, ga mungkin blunder lu sampe berpart2 wkwk," timpal warganet berbeda. "Situ siapa? Aktor aktris senior aja pendalaman karakternya gila-gilaan. Ini sok-sok mau ciptain karakter sendiri. Lu yang harusnya jadi karakter itu, bukan karakter itu jadi lu," sahut pengguna yang lain.

infografis journal
infografis journal 10 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak di Tahun 2022. (Liputan6.com/Tri Yasni).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya