Liputan6.com, Jakarta - Masalah turis asing atau wistaawan mancanegara (wisman) di Bali semakin dapat banyak sorotan dan banyak beredar di media sosial. Yang terbaru, semakin sering terjadi perkelahian turis asing dengan warga lokal dan juga sesama turis atau warga negara asing (WNA).
Hal itu terlihat dalam unggahan di akun Instagram @balitoday yang membagikan video singkat perkelahian sesama turis asing di sebuah jalanan di Bali. "CAPEK GAK SIH LIHAT KELAKUAN WNA YANG KAYAK GINI DI BALI? 😮💨," tulis keterangan unggahan pada Kamis, 13 Februari 20025.
Baca Juga
Dalam video terlihat dua orang pria WNA saling baku hantam. Yang satu memakai kaus hitam dan celana pendek hitam, lalu yang satu bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek putih.
Advertisement
Pria yang memakai kaus lalu terdesak dan terjatuh, sementara lawannya tetap berusaha memukulnya, bahkan beberapa orang WNA lainnya ikut memukul dan menendang pria yang sudah tersungkur di jalanan itu. Beberapa orang di sekitar tempat tersebut dengan susah payah berusaha melerai hingga perkelahian terhenti.
Pria yang tersungkur langsug dipapah oleh beberapa orang untuk mendapatkan perawatan. Insiden ini memicu kemarahan warganet. Banyak yang geram dengan sikap turis asing yang dianggap semakin meresahkan.
"Harusnya sekuriti dibekali stun-gun, jadi nggak perlu baku hantam segala buat ngelumpuhin orang yang bandel," komentar seoran warganet.
"Bule zaman sekarang makin rese, beda sama turis asing dulu yang lebih sopan," kata yang lain. "Apakah personil polisi kita untuk menjaga keamanan kurang ya?" komentar warganet lainnya.
"Turis di Bali semakin tidak berkualitas, yg kayak gini langsung dideportasi aja," sahut warganet lain. "Rusak sudah pulau indah ini😢 Hororrrr banget sekarang do bali ini yaaaa🤯🤯🤯🤯," keluh yang lain.
WNA Memukuli Petugas Sekuriti
Sebelumnya juga terjadi perkelahian di pinggir jalan yang melibatkan beberapa orang turis asing. Dalam video yang dibagikan pada Rabu, 12 Februari di akun yang sama, sekelompok WNA dan sekuriti di Finns Beach Club, Badung, Bali, viral di media sosial.
Insiden itu terjadi pada pada Selasa malam, 11 Februari 2025, setelah para WNA diduga enggan membayar tagihan mereka. Akibatnya, empat sekuriti mengalami luka-luka. Kejadian ini pertama kali mencuat setelah akun X @Heraloebss mengunggah video perkelahian antara para turis asing dengan petugas keamanan.
Menurut laporan, para WNA tersebut menolak melunasi sisa tagihan mereka. Ketegangan semakin memuncak hingga akhirnya berujung pada aksi kekerasan. Kepolisian Resor Badung, Bali menyatakan empat orang sekuriti menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh WNA di Finns Beach Club, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Seksi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma dalam keterangannya di Denpasar, Kamis, 13 Februari 2025, mengatakan para korban yakni KBDY, GDW, LR dan GNAS, rata-rata mengalami luka pada bagian tangan, wajah, hingga kepala.
Advertisement
Pelaku Masih Diburu Polisi Bali
Hingga kini, para pelaku masih diburu oleh Polres Badung. "Terduga pelaku masih dalam penyelidikan," terangnya, dilansir dari Antara, Kamis. Menurut Sukarma, insiden perkelahian tersebut terjadi pada Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 21.47 Wita.
Berdasarkan keterangan para saksi, satu orang pelaku yang merupakan tamu di tempat hiburan tersebut diduga mencekik tamu yang duduk di sebuah meja kelab karena pelaku bersenggolan dengan salah satu wanita yang ada di sana. "Kemudian saksi dan rekan sekuriti lainnya berusaha melerai insiden tersebut, namun pelaku mengacungkan jari tengah ke arah sekuriti," tambahnya.
Karena sudah diperingatkan beberapa kali dan membuat keonaran, para petugas keamanan mengeluarkan turis asing dari dalam kelab. Sampai di areal parkir Finns Beach Club, pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa sekuriti.
Perkelahian menjadi semakin luar dengan empat teman pelaku datang dan memukul para sekuriti. "Saksi juga melihat, setelah para pelaku memukul korban dengan membabi-buta, mereka kabur dengan berlari ke arah Utara Jalan Pantai Berawa," kata Sukarma. Hingga kini, Satreskrim Polres Badung dan Polsek Kuta Utara masih menyelidiki kasus tersebut.
Kekhawatiran Kemenpar Terhadap Ulah WNA di Bali
Situasi itu juga jadi sorotan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan aksi-aksi kriminal yang dilakukan WNA yang berwisata di Bali belakangan sudah menjadi kekhawatiran bagi kementeriannya.
Belakangan terjadi aksi WNA berkelahi dengan sesama turis bahkan terbaru aksi kriminal WNA mengeroyok satpam di kelab pantai menjadi sorotan nasional. "Ini sudah jadi kekhawatiran Bu Menteri juga, kami di pusat juga sudah sangat khawatir terkait dengan hal ini, kami ingin segera mencari solusi bersama-sama dengan pusat dan daerah,” kata Ni Luh Puspa di Badung, Kamis, mengutip dari Antara.
Wakil menteri yang juga berasal dari Bali itu mengatakan sedang mempertimbangkan solusi agar penegakan hukum lebih kuat, sehingga wisatawan tidak berani berulah.Untuk sementara pada kasus kriminalitas di Bali terutama WNA mengeroyok satpam di kelab Finns, Kemenpar mendukung penuh keputusan aparat kepolisian untuk menindak.
"Ini sudah masuk ranah kriminal tentu kami dukung pihak kepolisian termasuk pemerintah daerah, tentu langkah-langkah dari penegak hukum perlu dikuatkan kembali," ujar Wamenpar.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)