6 Fakta Menarik Gunung Pulai Baling di Kedah Malaysia yang Punya Habitat Satwa Liar Unik

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Pulai Baling yaitu dua gunung berbeda yang saling berdekatan, berlokasi di Kedah, Malaysia. Gunung Pulai dengan ketinggian 620 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada di ujung barat jajaran batu kapur kecil yang berbatu, sementara Gunung Baling yang berdekatan, ketinggiannya 546 mdpl di ujung timur.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Sabtu, 1 Maret 2025, kedua gunung ini merupakan titik pandang untuk melihat matahari terbit. Jangan sampai tertukar dengan Gunung Pulai yang ada di Johor Selatan, karena jalur untuk pendakiannya pun berbeda.

Meskipun hanya berjarak tiga kilometer, setiap puncak memiliki atmosfernya sendiri yang khas sehingga untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang jajaran mini tersebut secara menyeluruh. Disarankan untuk mendaki keduanya.

Masih banyak hal mengenai Gunung Pulai Baling selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Pulai Baling yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber. 

1. Satwa Liar Unik

Ada banyak satwa liar di sini, dengan burung enggang yang mengepakkan sayapnya di atas hutan dan panggilan siamang dari kejauhan yang relatif umum. Tentunya bagi wisatawan asing, satwa unik tersebut menjadi salah satu alasan untuk menyambangi gunung tersebut. 

Meski kedua jalur pendakian gunung tersebut sangat panas, tetapi karena kantor Gunung Baling tidak buka hingga pukul 08.00, masuk akal untuk menaklukkan Gunung Pulai terlebih dahulu jika Anda ingin mendaki keduanya di hari yang sama.

Gunung Pulai lebih tinggi dan lebih sulit dari keduanya, membutuhkan waktu dua jam untuk mencapai puncak di dekat batu vertikal dan waktu yang sama untuk kembali ke bawah. Awal pendakian awalnya melibatkan penyeberangan jembatan di atas sungai dari selatan.

Jembatan ini terkikis beberapa tahun yang lalu sehingga aksesnya melalui jalan kecil dari barat di sisi utara sungai. Luangkan waktu sekitar 4-5 jam untuk perjalanan pulang pergi, termasuk sedikit waktu di puncak untuk mengambil foto. Pemandu lokal sangat penting, begitu pula izin kehutanan yang diatur sebelumnya melalui pemandu Anda.

3. Melewati Kuburan Kuno di Jalur Baru

Awal jalur baru (97 mdpl) hanyalah gerbang pedesaan di sisi utara sungai yang memiliki cukup ruang untuk memarkir beberapa kendaraan. Setelah melewati gerbang dan masuk ke ladang, terdapat sekumpulan batu yang ditata berderet-deret.

Ini adalah penanda kuburan kuno. Sebuah gua terletak agak jauh di tebing. Anda harus memulai pendakian sebelum pukul 05.00 pagi. Ketahuilah bahwa tongkat pendakian tidak banyak berguna di jalur ini, sebab pendaki setidaknya memerlukan kedua tangan bebas untuk menggunakan tali dan menarik diri ke atas bagian batu yang curam.

Ada empat area Checkpoint (pada ketinggian 142 mdpl, 205 mdpl, 285 mdpl, dan 430 mdpl) dengan tanah yang cukup datar untuk beristirahat dengan baik atau bahkan tidur sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Tiba-tiba Anda akan menemukan diri Anda di punggung bukit (585 mdpl), dengan lampu-lampu desa dan kota membentang di bawah Anda.

5. Pemandangan Bukit Palong di Atasnya

Pemandangan lampu-lampu desa dan kota membentang di bawah Anda. Ikuti punggung bukit hingga ke puncak sejati yang memiliki tanda puncak hijau yang kusut.

Hampir tidak ada ruang untuk mendirikan tenda di sini dan medannya sangat berbatu sehingga akan terasa tidak nyaman. Pemandangan di sepanjang punggung bukit ke Gunung Baling luar biasa saat cerah, tetapi Anda mungkin disambut dengan kondisi berkabut. Berhati-hatilah di punggung bukit karena penurunan di sisi utara vertikal.

Gunung yang lebih tinggi berada di selatan dengan menara telekomunikasi di dekat puncaknya adalah Bukit Palong. Titik tertinggi Bukit Palong lebih dari 900 mdpl dan perbatasan Kedah dan Perak membentang di atasnya.

Gunung Baling dengan ketinggian 546 mdpl (puncak sekitar 198 mdpl), sedikit lebih pendek dari Gunung Pulai, membutuhkan waktu kurang dari dua jam untuk naik dan lebih sedikit untuk turun. Ini adalah pengalaman yang sangat berbeda, karena ada area parkir khusus dengan loket tiket dan toilet dan tampaknya tidak memerlukan pemandu.

Anda dapat menggunakan tongkat pendakian pada pendakian ini meskipun ada satu atau dua bagian yang sangat pendek di mana Anda harus memanjat. Loket tiket buka pukul 08.00 pagi dan waktu paling lambat Anda harus memulai pendakian adalah pukul 10:30 pagi. Aturan ini diberlakukan untuk alasan keselamatan, mungkin agar pendaki tidak terjebak di puncak saat hujan deras di sore hari.

Dari area parkir (68 mdpl), ikuti jalur lebar yang membawa Anda menaiki tangga dan melewati tempat berteduh kecil yang modern. Ini adalah Pos Pemeriksaan 1 (165 mdpl). Pos Pemeriksaan 2 (224 mdpl) terdapat Gua Kambing yang sangat indah.

Anak tangga terus menanjak hingga ke Surau yang merupakan Pos Pemeriksaan 3 (376 mdpl). Setelah ada jalan setapak yang lebih sulit (465 mdpl), kemudian Anda akan sangat dekat dengan punggung bukit (507 mdpl).