Makanan Khas Sumbar di Jalan Kramat Raya

Aneka menu masakan tersedia di sepanjang trotoar di Jalan Kramat Raya, Jakpus. Ada dendeng batokok, itik hitam, ikan bili dan belut. Harganya berkisar antara Rp 9.000 sampai Rp 10 ribu.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2005, 09:14 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2005, 09:14 WIB
181005amakananpadang1.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Memasuki Ramadan, sering bermunculan pedagang-pedagang makanan yang menyediakan menu berbuka dan sahur. Sifatnya pun khas. Bubur kampiun di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, umpamanya. Demikian pula dengan keanekaragaman masakan Sumatra Barat yang banyak dijumpai di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Dalam pemantauan SCTV, belum lama ini, konsumen bebas memilih menu. Bisa dendeng batokok, itik hitam, ikan bili dari Danau Singkarak dan belut dari Kota Payakumbuh, terserah selera saja. Menu lainnya yakni lamang tapai, lapeh bugih, dan bubur kampiun. Harga makanan yang ditawarkan berkisar antara Rp 9.000 sampai Rp 10.000.

Puluhan pedagang asal Sumbar memenuhi sepanjang trotoar di Jalan Kramat Raya. Menu makanan dijajakan kepada konsumen lewat warung-warung tenda yang mulai dibuka setiap pukul 14.00 WIB.

Seiring harga baru bahan bakar minyak, harga makanan di kawasan itu juga ikut naik. Dampaknya, porsi makanan dengan rasa minang ini terpaksa dikurangi. Demikian pula dengan keuntungan yang diperoleh para pedagang. Ini diakui Zaidar dan Nasbir, pedagang makanan. "Tipis untungnya, tapi belanja mahal," ujar Zaidar. Tak heran bila keduanya berharap, selama Ramadan jumlah pelanggan tidak jauh berkurang.(AIS/Dora Multa Sari dan Julianus Kriswantoro)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya