Perkebunan di Kaki Sinabung Belum Bisa Digarap, Warga Masih Butuh Bantuan

Sudah 2 pekan ini sebagian warga kembali dari pengungsian, namun mereka belum dapat mengelola lahan pertaniannya.

oleh bangsat12 diperbarui 02 Mar 2014, 10:21 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2014, 10:21 WIB
sinabung-140212-a.jpg

Liputan6.com, Medan - Ratusan pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, telah kembali ke 16 desa yang aman dan berada di luar radius 5 kilometer dari kawah gunung. Namun warga belum dapat mengelola perkebunan mereka.

Koordinator Media Massa Penanggulangan Bencana Sinabung Jhonson Tarigan mengatakan, para pengungsi sudah hampir 2 pekan menempati desa mereka, dan seluruhnya dalam keadaan sehat.

"Lahan perkebunan pengungsi tersebut belum bisa dikelola, karena mengalami kerusakan cukup parah karena erupsi gunung Sinabung," kata Jhonson,  Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Minggu (2/3/2014).

Jhonson menjelaskan, para pengungsi yang berada di desa itu masih diberikan bantuan. Bantuan berupa makanan instan, beras dan uang dari pemerintah karena mereka belum bisa bekerja.

Selama berada di desa, kata Jhonson, pemerintah juga memberikan jaminan hidup (Jadup) sebesar Rp 6.000 per hari kepada masing-masing penduduk selama sebulan. Selain itu, diberikan bantuan 4 kilogram beras per orang, selama sebulan.

"Pengungsi tersebut juga mendapat bantuan dana sebesar Rp 50.000 per kepala keluarga (KK) dalam setiap hari. Bantuan itu diberikan selama 10 hari," ujarnya.

Jhonson menyebutkan, ke-16 desa yang telah dihuni pengungsi Sinabung di antaranya, Desa Batu Karang 4.954 jiwa atau 1.452 Kepala Keluarga (KK), Desa Rimo Kayu 657 orang (196 KK), Desa Cimbang 234 orang (68 KK), dan Desa Ujung Payung 311 orang (93 KK).

Kemudian, Desa Kutambelin 990 jiwa (265 KK), Desa Gung Pinto 551 orang (146 KK), Desa Naman 1.533 orang (424 KK), Desa Sukandebi 902 orang (259 KK) yang berada di Kecamatan Namantran.

"Desa Tiga Pancur 918 orang (256 KK), Desa Tiganderket 1.779 jiwa (505 KK), Desa Tanjunga Morawa 1.201 (338 KK), Desa Payung 1.788 orang (538 KK), Desa Jeraya 551 orang (146 KK), dan Desa Pintu Mbesi 242 orang (65 KK)," papar juru bicara Pemkab Karo.

Sementara data yang diperoleh dari Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, per 1 Maret tercatat 15.873 orang atau 5.002 KK. Terdiri dari 6.021 laki-laki, 6.228 perempuan, 1.614 lanjut usia (lansia), 148 ibu hamil dan 899 bayi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya