Corby Stres, Potong Urat Nadi 2 Kali

Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun asal Australia yang tengah menikmati pembebasan bersyarat mencoba bunuh diri.

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Mar 2014, 00:11 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2014, 00:11 WIB
120620bcorby.jpg

Liputan6.com, Denpasar - Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun asal Australia yang tengah menikmati pembebasan bersyarat mencoba bunuh diri. Ia menggores urat nadi di tangannya.

Ternyata upaya bunuhdiri Corby tak hanya sekali. Ia diketahui telah 2 kali mencoba melakukannya. Beruntung, aksi nekat perempuan berjuluk 'Ratu Mariyuana' itu berhasil digagalkan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali Sunar Agus menjelaskan, dari hasil komunikasinya dengan Corby, ia stres lantaran terus dibuntuti media. Segala tindak-tanduknya tak lepas dari pantauan media.

"Tidur pun dia difoto," begitu kata Corby ditirukan Sunar di Denpasar, Selasa (4/3/2014).

Sunar sempat mengunjungi Corby untuk mengecek perihal wawancara kakak Corby, Mercedes di stasiun televisi Channel Seven. Wawancara itu ditayangkap pada program Sunday Night Channel Seven.

Sunar datang ke rumah Mercedes pada Senin 3 Maret malam bersama 3 petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Saat itu, Sunar dan petugas Bapas tengah berbincang dengan Corby. Tiba-tiba Corby mengambil sebilah pisau dan menyayat urat nadi di tangannya. Beruntung aksi itu dapat digagalkan.

"2 Kali dia melakukan itu. Mercedes dan petugas kami dapat mengagalkan," ungkapnya.

Menurut Sunar, memang tingkah laku dan kejiwaannya Corby sedang tak stabil. Hal itu dapat terlihat dari komunikasinya yang tak lancar.

"Gerakan tubuhnya menandakan jika ia sedang dalam kondisi tidak stabil," tukas Sunar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya