Beban 2 Bocah Rawat Ibu Lumpuh di Sulbar

Selain bersekolah dan bekerja, kedua bocah itu juga berjuang untuk penyembuhan ibunya yang lumpuh akibat tindak kekerasan majikannya.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jun 2014, 12:54 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2014, 12:54 WIB
BOCAH GIGIH POLEWALI
liputan6.com

Liputan6.com, Polewali Mandar - Kisah hidup Ayu Ramayanti (13) dan adiknya Hafid (10) menyentuh kepedulian sesama. Sambil bersekolah, 2 bocah itu harus bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga kecilnya. Maklum sang ibu menderita lumpuh dan tak bisa bekerja.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (2/6/2014), kegigihan kedua bocah dalam merawat ibunya mengetuk hati sejumlah orang.

Tak hanya sanak dan tetangga Ayu yang turun tangan membantu keluarga kecil itu. Para guru dan siswa SMPN 1 Wonomulyo tempat kedua bocah itu bersekolah juga tak tinggal diam. Mereka menghimpun dana untuk membantu meringankan kesulitan Ayu.

Ayu dan Hafid berkali-kali mengajukan permohonan berhenti dari sekolah karena alasan tak sanggup menjalani kehidupan beratnya. Ayu kerap mengeluh kelelahan karena nyaris tak ada waktu untuk beristirahat. Usai sekolah Ayu harus bekerja sebagai penjual sate di sebuah warung kaki lima hingga malam hari.

Selain bersekolah dan mencari nafkah, kedua bocah itu juga harus berjuang untuk kesembuhan ibunya yang lumpuh akibat mengalami tindak kekerasan majikannya saat menjadi pembantu rumah tangga.

Berkat uluran tangan kerabat, tetangga, guru dan temannya yang tulus, kini Ayu dan keluarga sudah mendapatkan rumah kontrakan. Mereka tak perlu lagi menumpang dari satu rumah ke rumah lain. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya