Cara Unik Pedagang Pasar Prambanan Pindahan

Para pedagang mengarak gunungan barang dagangan ke tempat relokasi sebelum akhirnya diperebutkan warga setempat.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jun 2014, 07:50 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 07:50 WIB
KIRAB UNIK PRAMBANAN  - Liputan6 pagi
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Sleman - Sebuah cara unik dilakukan ribuan pedagang Pasar Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk pindah lokasi. Mereka mengarak 3 gunungan yang dipersembahkan kepada warga setempat.

Berbeda dengan gunungan Kraton Yogyakarta, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (12/6/2014) gunungan para pedagang ini tak hanya berisi hasil bumi. Tapi juga berbagai barang dagangan mereka. Seperti panci, ember, mie instan dan sebagainya.

Arak-arakan ini mereka gelar sebagai rasa syukur atas boyongan atau pindahan tempat berjualan menyusul direnovasinya Pasar Prambanan. Akibat renovasi total tersebut, para pedagang harus direlokasi ke tempat lain.

Keunikan lain juga terlihat saat kirab gunungan. Gunungan tersebut tidak diarak dengan barisan prajurit atau bregodo kraton seperti biasa. Namun dibawa menggunakan gerobak sapi sebuah moda transportasi tradisional sejak ratusan tahun silam.

Arak-arakan gunungan dengan menggunakan gerobak sapi ini, menjadi perhatian menarik warga di sepanjang rute jalan yang dilalui. Karena baru pertama kali ini dilakukan.

Sesampai di tempat relokasi di Dusun Pelemsari, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta yang berjarak sekitar 12 kilometer dari pasar lama, 3 gunungan tersebut langsung diperebutkan warga.

Jumlah pedagang Pasar Prambanan yang direlokasi ini mencapai sekitar 2.100 orang. Mereka direncanakan akan menempati pasar darurat atau tempat relokasi selama 3 tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya