Ahok Bakal Kurangi Sumbangan Jika Badan Zakat DKI Tak Lakukan Ini

Ramadan tahun ini, Ahok menyumbangkan Rp 25 juta kepada penerima zakat (mustahiq).

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 15 Jul 2014, 13:31 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 13:31 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam mengurangi jumlah bantuan zakatnya pada Ramadan tahun depan. Hal itu akan dilakukannya, apabila BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah) Provinsi DKI Jakarta tidak menerapkan sistem non-cash (nontunai) dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakat.

"Kalau masih pakai tunai atau cash, tahun depan saya mungkin akan kurangin sumbangan saya," ucap pria yang karib disapa Ahok itu dalam sambutannya di acara Penyerahan Pendayagunaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Namun, jika Bazis DKI Jakarta mematuhi aturan pemanfaatan dana di Pemprov DKI dengan menggunakan sistem transfer, maka mantan Bupati Belitung Timur itu berjanji menaikkan jumlah bantuannya. Bahkan, hingga 4 kali lipat.

Ramadan tahun ini, Ahok menyumbangkan Rp 25 juta kepada penerima zakat (mustahiq). Sehingga, tahun depan kemungkinan besaran sumbangan Ahok mencapai Rp 100 juta. "Saya janji 4 kali lipat sumbangan saya, asal pengumpulan sama distribusinya pakai non-cash," jelas Ahok.

Per tahun 2013-2014, perolehan hasil zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) di Bazis DKI mengalami kenaikan sebesar 20,06% atau Rp 13.354.879.070. Sehingga dari tahun 2012 yang jumlahnya Rp 81.453.310.876 menjadi Rp 97.795.879.070. Pendistribusian hasil ZIS tersebut sebesar Rp 3.873.750.000 yang diberikan kepada 7.140 mustahiq (penerima zakat). (Mvi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya