Pipa Gas Meledak, PGN Minta DKI Bangun Jalur Utilitas Bawah Tanah

Jika sudah ada jalur khusus, PT PGN tak sungkan menyewa jalur untuk pemasangan pipa gas kepada Pemprov DKI.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 17 Jul 2014, 17:43 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2014, 17:43 WIB
Pipa Gas Bocor, Lalin Exit Tol Semanggi Arah Senayan Padat
Pipa gas dari 2 lubang gorong-gorong di kawasan SCBD Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta terbakar pagi tadi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengeluhkan infrastruktur utilitas bawah tahah di Jakarta yang kurang tertata. Sebab, Pemprov DKI belum melakukan pemetaan jalur bawah tanah yang digunakan beberapa kebutuhan utilitas, seperti kabel Perusaahaan Listrik Negara (PLN), PAM Jaya, dan pipa gas PGN.

Pernyataan PGN ini menyusul bocornya pipa gas dini hari tadi hingga menyemburkan api, di depan kawasan SCBD, Jalan Sudirman, Jakarta. Akibatnya, terjadi kebakaran dan menyebabkan 2 petugas mitra PT Telkom yang sedang menyambung kabel serat optik dekat lokasi, terluka ringan.

"Itu karena memang tidak ada jalur khusus. Jadi kita tidak bisa memprediksi, padahal kami terus melakukan pengecekan," kata Kepala Departemen Komunikasi PT PGN Ridha Ababil ketika dihubungi, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Maka itu, Ridha berharap, Pemprov DKI segera membangun pemetaan infrastruktur bawah tanah. Supaya ada jalur khusus untuk pemasangan utilitas bawah tanah.

Jika sudah ada jalur khusus, lanjut Ridha, PT PGN tak sungkan menyewa jalur untuk pemasangan pipa gas. Selain demi keteraturan utilitas, keamanan, juga dapat memberikan pendapatan tambahan ke kas Pemprov DKI.

"Kita akan bayar sewa kalau ada jalur khusus. Itu kan baik, bisa jadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemprov DKI. Masalahnya sepele, tapi dampaknya sangat banyak. Klien kami jadi tidak bisa menggunakan gas untuk listrik mereka," tandas Ridha. (Ans)

Baca juga:

Ledakan Pipa Gas SCBD, 2 Karyawan Mitra Telkom Terluka

Asap Putih Masih Keluar dari Lokasi Pipa Gas Bocor di SCBD

Dampak Penanganan Pipa PGN, Lalin di SCBD dan Sekitarnya Mengular

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya