JK Pastikan Akan Naikkan Harga BBM

Pengurangan BBM bersubsidi dikritik JK karena menyebabkan antrean diberbagai daerah.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2014, 07:52 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 07:52 WIB
JK BBM - Liputan6 Pagi
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) memastikan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengurangi beban subsidi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (27/8/2014), dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) perubahan kuota BBM bersubsidi memang dikurangi dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter.

Dengan pengurangan ini, konsekuensinya pemerintah mengurangi pasokan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai daerah.

Tetapi langkah ini dikritik oleh JK, yang menyebutkan pembatasan pasokan BBM bersubsidi telah menyebabkan antrean di berbagai daerah.

"Ini akibat pemerintah dewasa ini terjadi begitu. Maka tentu kita mengharapkan pemerintah tidak meng-carry over itu masalah ke pemerintah baru," kata JK.

Karena menurut JK, nanti ada kesan dari masyarakat, warisan pemerintah yang sekarang ini hanya antrean bensin.

"Kan tidak bagus untuk alih masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika dikahiri dengan antrean bensin," lanjut JK.

"Sudah terlalu tinggi subsidi (BBM) ini masih belum cukup. Jadi tidak ada cara lain selain menaikkan harga BBM itu sendiri. Hal ini agar pemerinah tidak perlu mengeluarkan uang, yang memang tidak ada, memang kita defisit. Masyarakat saya yakin mau menerima," pungkas JK. (Rmn)

Baca juga:

Polda Kalbar Sita Puluhan Ton Solar Bersubsidi ke Industri

Warga Karawang Borong Premium dengan Jeriken

Minimalisasi Penimbunan SPBU, Polisi Sidak 2 SPBU di Surabaya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya