Kabiro DKI Usut Penyebab Runtuhnya Lapisan Gedung Balaikota

Suara gemuruh terdengar saat lapisan Gedung G Balaikota, Jakarta runtuh dari lantai 22 hingga mengenai atap gedung ruang kerja Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Agu 2014, 17:41 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2014, 17:41 WIB
Lapisan Gedung Balikota Jatuh dari Lantai 22 Menimpa Kantor Ahok
(Liputan6.com/Andi Muttya Keteng)

Liputan6.com, Jakarta - Suara gemuruh terdengar saat lapisan Gedung G Balaikota, Jakarta runtuh dari lantai 22 hingga mengenai atap gedung ruang kerja Wagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siang tadi. Untuk mengetahui penyebab runtuhnya lapisan dinding berbahan alumunium itu, Pemprov DKI akan melakukan penyelidikan.

"Baru kejadian. Perlu diteliti lebih lanjut. Penutup dinding. Kelihatannya narik ke bawah," kata Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan usai melaporkan kejadian itu kepada Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Dia mengatakan, pihaknya bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana Balaikota. Pembangunan lapisan gedung tersebut merupakan wewenang Dinas Perumahan DKI dan Jakarta Konstruksi.

Namun dia mengaku belum mengetahui teknis pemasangan lapisan tersebut. Yang pasti, pemasangan lapisan itu dilakukan sejak 2010-2011 lalu.

"Lapisannya berbeda dengan jendela. Sisi timur perlu diteliti. Sisi barat perlu diwaspadai juga. Perlu diamankan. Kalau perlu dipasang police line. Sudah lewat masa pemeliharannya," jelas Agustino.

Pantauan Liputan6.com, kerusakan terparah terjadi pada ruang Respons Opini Publik (ROP) yang terletak di lantai 3 gedung Balaikota tepat di atas ruang kerja Ahok. Plafon ruang rapat ROP dan toilet yang berdempetan dengan gedung Blok G pun berlubang. Sisa-sisa potongan atap terlihat berserakan di kedua ruangan tersebut. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya