Liputan6.com, Jakarta - CIO BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa komitmen investasi sebesar USD 2 miliar dari Qatar akan difokuskan ke sejumlah sektor strategis yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional. Dana tersebut merupakan bagian dari total komitmen USD 4 miliar yang disepakati antara Indonesia dan Qatar usai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.
“Temanya kita lihat tadi food security, energy security, downstream, digital infrastructure. Ya hal-hal seperti itu yang bakal kita [fokuskan]. Health care juga menurut saya bagus, hospitality di Indonesia juga bagus,” ujar Pandu saat ditemui di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025).
Baca Juga
Pandu menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, investasi yang dikelola Danantara akan mengutamakan aspek keberlanjutan dan transfer teknologi. Ia menegaskan bahwa setiap kerja sama dengan mitra luar negeri harus mampu memberikan nilai tambah bagi Indonesia.
Advertisement
“Jadi bukan cuma bangun pabrik, terus ekspor begitu saja. Harus ada transfer of knowledge, ada peningkatan produktivitas, output, dan daya saing industri nasional,” jelasnya.
Menurut Pandu, langkah ini juga merupakan respons terhadap tren global, termasuk ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Situasi ini dinilainya sebagai peluang bagi Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik dan menarik investasi berkualitas tinggi.
“Banyak investor global sekarang justru melihat Indonesia sebagai tempat yang stabil secara politik dan menarik secara ekonomi. Fokus kita adalah bagaimana menjadikan momentum ini sebagai dorongan untuk pertumbuhan yang lebih berkualitas,” pungkasnya.
Qatar Siap Suntik Danantara Rp 33 Triliun
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia dan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, telah mencapai kesepakatan untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Qatar.
Ia menambahkan bahwa Qatar berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar USD 2 miliar atau kurang lebih Rp 33,59 triliun (estimasi kurs Rp 16.800 per USD) di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang dimiliki oleh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo setelah mengadakan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar di Istana Amiri Diwan, Doha, pada hari Minggu (13/4/2025). Prabowo menyatakan bahwa pertemuannya dengan Emir Qatar berjalan dengan baik dan produktif.
"Kita sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. Beliau akan invest dengan Danantara, satu dana bersama. Beliau (Emir Qatar) commit 2 miliar dollar ya tadi," jelas Prabowo dalam siaran yang dipublikasikan di Youtube Sekretariat Presiden pada hari Minggu (13/4/2025).
Advertisement
Antusias
Ia menambahkan bahwa Emir Qatar menunjukkan ketertarikan yang besar untuk berinvestasi di Danantara. Prabowo pun sangat menghargai komitmen Emir Qatar untuk berinvestasi di Danantara tersebut.
"Saya kira bagus. Ini tindak lanjut dan beliau sangat antusias," kata Prabowo.
Nilai investasi dari Qatar setara dengan yang dilakukan oleh Indonesia, yaitu sebesar USD 2 miliar. Dengan demikian, total nilai investasi yang ada di Danantara menjadi USD 4 miliar.
"Kita 2 (miliar dollar Amerika Serikat), dia (Qatar) 2 (miliar dollar Amerika Serikat)," ucap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait yang turut mendampingi Prabowo.
