Liputan6.com, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat belum mengetahui pasti terkait 2 anggotanya yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Keduanya yakni AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MP Harahap ditangkap PDRM di Bandara Kuching, Malaysia beberapa pekan lalu.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto berharap, kedua anggotanya bisa kembali ke Indonesia. Karena lebih baik dihukum di Indonesia ketimbang di Malaysia.
“Terpenting adalah dikembalikan ke Indonesia. Dan menurut saya ini lebih baik. Seandainya mereka bersalah, lebih baik dihukum negara kita sendiri seberat-beratnya,” kata Arief dalam jumpa persnya di Mapolda Kalbar, Pontianak, Selasa (9/9/2014).
"Saya tidak mengetahui kasus yang ditangani PDRM terhadap kedua oknum polisi itu. Prinsipnya kalau pun mau dihukum lebih baik di negara sendiri dari pada di negara orang, karena akan jadi sejarah hukum di jajaran Polda Kalbar," lanjut dia.
Hingga kini, lanjut Arief, pihaknya masih menunggu kedatangan kedua anggotanya di Pontianak. "Biarkan saja mereka menikmati kepulangannya dahulu. Kami tetap akan melakukan investigasi. Mengapa ke luar negeri tanpa izin atasannya, serta berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh oleh tim khusus," kata dia.
Arief menambahkan, pihaknya akan mengumpulkan sejumlah fakta terkait pengakuan AKP Sunardi yang telah mengajukan banding pada 8 Agustus 2014. Sunardi telah memberikan informasi terkait penyalahgunaan wewenang AKBP Idha saat menjabat sebagai Kasubdit III Narkoba Polda Kalbar saat itu.
“Berdasarkan pengakuan Sunardi, AKBP Idha Endri Prastiono pernah mengganti barang bukti sabu-sabu dengan tawas. Ekstasi sekitar 5 juta butir dengan ekstasi palsu,” kata Arief.
Kapolda Kalbar Berharap 2 Anggotanya Dihukum di Indonesia
Hingga kini, lanjut Arief, pihaknya masih menunggu kedatangan kedua anggotanya di Pontianak.
diperbarui 09 Sep 2014, 21:36 WIBDiterbitkan 09 Sep 2014, 21:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
International Global Network Gelar AYIMUN ke-16 di Malaysia, Saring 1.000 Anak Muda dari 38 Negara dan Gandeng 6 Duta Besar
Starbucks Bakal Pangkas Karyawan pada Maret 2025, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Aston Villa, Minggu 19 Januari 2025 Pukul 00.30 WIB di SCTV dan Vidio
4 Fakta Terkait Banjir Besar di Kota Bandar Lampung, Terjang 17 Wilayah
Dikenal sebagai Viagra Jawa, Tanaman Liar Tapak Liman Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Infinite Kembali Konser di Jakarta Setelah 10 Tahun: Semuanya Lebih Cantik Ya!
VIDEO: Viral Maling Motor Apes Gagal Terobos Portal di Persada Bekasi
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Barito Putera: Menang 4-2, Laskar Antasari Tinggalkan Zona Merah
Siswa SD di Bali Tulis Surat untuk Prabowo: Terima Kasih Makan Bergizi Gratisnya, Besok Lebih Enak Ya
5 Program Strategis ISEI Dukung Program Asta Cita Pemerintah
BPBD Bali: Angin Puting Beliung di Tabanan Robohkan Rumah dan Tempat Suci
WHO: Butuh Rp163 Triliun untuk Pulihkan Sistem Kesehatan Gaza yang Hancur Akibat Konflik Israel-Hamas