Longsor di Tambang Bawah Tanah Freeport, 1 Orang Masih Tertimbun

Longsor di tambang bawah tanah Freeport terjadi sejak Jumat 12 September malam sekitar pukul 23.30 WIT.

oleh Katharina Janur diperbarui 13 Sep 2014, 15:11 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2014, 15:11 WIB
Tambang Freeport
Ilustrasi Pertambangan (Foto:Antara)

Liputan6.com, Jayapura - 1 Karyawan PT Freeport Indonesia diduga masih tertimbun tanah longsor di areal tambang bawah tanah West Muck Bay di Tembagapura, Timika, Papua. Longsor terjadi sejak Jumat 12 September malam sekitar pukul 23.30 WIT.

Juru bicara PT Freeport Indonesia Daisy Primayanti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com menyebutkan, telah terjadi jatuhnya material berupa batuan dan tanah saat aktivitas ground support tengah dilakukan. Material tersebut kemudian menutupi sebagian kendaraan Jumbo Drill yang tengah beroperasi.

"Dalam kejadian ini, 1 orang operator Jumbo Drill selamat, sedangkan satu orang rekannya masih dalam proses evakuasi hingga hari ini,’’ jelas Daisy, Sabtu (13/9/2014).

Sesaat setelah kejadian, Freeport langsung menerjunkan tim tanggap darurat (emergency response group) untuk melakukan pertolongan dan evakuasi di lokasi kejadian.

Freeport juga telah melaporkan insiden ini kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat.

Longsor tambang bawah tanah Freeport juga pernah terjadi pada Mei 2013. Dalam kejadian ini, 10 karyawan tewas tertimbun, sementara 28 selamat. Saat kejadian itu, longsor terjadi di pelatihan ruang kelas berukuran 5x11 meter yang diikuti sekitar 30 karyawan. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya