Liputan6.com, Jakarta - Insiden penembakan 4 anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti, Batam, Kepulauan Riau oleh Brimob saat penggerebekan gudang penimbunan BBM ilegal milik seseorang bernama Noldy (35) tak jauh dari Perumahan Citra Asri, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu 21 September 2014 malam, masih diinvestigasi.
Tim investigasi gabungan TNI dan Polri masih bekerja untuk mengetahui alasan penembakan. Dari Mabes Polri, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Roby Kaligis, serta Propam Mabes Polri terbang ke lokasi penggerebekan di Batam untuk pengecekan.
"Sedang berjalan. Kita beri kesempatan Tim Investigasi menyelesaikan tugas. Seperti apa latar belakang terjadinya insiden dan bagaimana penyelesaiannya yang jelas situasi agar tetap kondusif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, Selasa (23/9/2014).
Ronny mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan apakah ada pelanggaran prosedur terkait aksi anggotanya saat melakukan penggerebekan penimbunan BBM di Batam yang berujung kepada penembakan tersebut.
"Kita sabar menunggu hasil investigasi TNI dan Polri, dan apa rekomendasi untuk Pimpinan TNI dan Polri. Apakah penyidik sesuai prosedur atau tidak, kita berikan kesempatan (tim investigasi) melakukan penyidikan," jelas Ronny.
Ronny juga meminta semua pihak bersabar menunggu hasil investigasi tim gabungan. "Karena itu semua pertanyaan akan terjawab jika tim investigasi sudah menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi. Kawan-kawan harus bersabar untuk menunggu," kata dia.
Dia mengatakan, Polda Kepri sedang melakukan penegakan hukum ketika peristiwa penembakan itu terjadi.
Saat disingung, kenapa Brimob bisa melukai TNI padahal ada aturannya, dia beralasan karena sudah sesuai prosedur SOP penegakan hukum yang harus dipatuhi.
"Apabila ada pelanggaran maka investigasi ini yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap anggota yg melakukan pelanggaran SOP pelanggaran penegakan hukum. Jadi kita profesional dan proporsional sesuai prosedur yang berlaku," tandas Ronny F Sompie. (Yus)
Tim Gabungan Telusuri Latar Belakang Penembakan TNI oleh Brimob
Polri belum bisa memutuskan apakah ada pelanggaran prosedur terkait aksi anggotanya saat melakukan penggerebekan dan penembakan TNI.
Diperbarui 23 Sep 2014, 15:32 WIBDiterbitkan 23 Sep 2014, 15:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Alasan Pemerintah Kembali Memberlakukan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
100 Orang di India Tewas Tersambar Petir dalam 24 Jam
Gunung Gede Dijadikan Bahan Hoaks, dari Erupsi sampai Penyebab Gempa Bumi
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Campak di Amerika Serikat dan Vaksinasi di Indonesia
Bitcoin Berpeluang Melesat Dipicu Inflasi hingga Perang Tarif
10 Manifestasi Trauma Masa Kecil dalam Kehidupan Dewasa, Luka yang Membentuk Diri
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya, Sabtu 12 April 2025 Pukul 19.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Urine Berdarah Akibat Konsumsi Jengkol dan Langkah Pencegahannya
Di Balik Wajah Seram Iblis yang Berhasil Hancurkan Keluarga Qodrat, Ternyata Ada Teuku Rifnu Wikana sebagai Assu’ala
5 Minuman Herbal yang Wajib Dikonsumsi saat Idul Adha
Nyala Lilin untuk Para Korban Atap Runtuh di Klub Malam Dominika
146,6 Juta Orang Mudik saat Lebaran 2025, Turun 4,6% dari Tahun Lalu