Liputan6.com, Jakarta - Wahana Sea World telah ditutup oleh PT Pembangunan Jaya Ancol sejak Sabtu 27 September lalu akibat sengketa kontrak. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan, kontrak build operate and transfer (BOT) yang dimiliki Sea World sudah kedaluwarsa.
"Ya itu penafsiran lucu dari Sea World. Dia kan BOT 25 tahun, ada opsi sambung 20 tahun. Kalau pengertian kita, setelah 25 tahun, balik ke kita nggak? Balikin dulu dong. Ini mereka tafsir nggak balikin, nambah 20 tahun dulu baru balikin. Mana masuk akal begitu," geram Ahok di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Perjanjian BOT yang dilanggar itu pun dibawa pihak pemerintah ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Penafsiran BANI, lanjut Ahok, sesuai dengan penafsiran pemerintah daerah. Lebih anehnya, pihak Sea World yang mau memperpanjang kontrak malah mengajukan tawaran yang tidak menguntungkan.
"Kita bawa ke BANI, lalu tasfiran kita benar. Dulu kita dapat 10 persen dari tiket, terus setelah jadi, punya kita dia ajuin 5 persen. Mana masuk akal dia ajuin 5 persen. Masa setelah jadi punya kita, kita dapat lebih kecil," tegas Ahok.
Yang membuat Ahok makin geram, setelah Pemprov DKI mengambil alih, pihak Sea World tak mau beranjak. "Ya sudah, kita bubarin, kita ambil alih. Dia malah nggak mau pergi, ya sudah kita tutup saja," cetus Ahok.
Ahok mengatakan Sea World dikuasai oleh Lippo Group dan ia kurang menyukai cara grup tersebut berbisnis. Hal itu diutarakan Ahok saat merespons pelayanan tiket online yang masih berlaku, meski Sea World sudah ditutup. "Ini punya kita, BOT 25 tahun masa bandel banget sih gitu. Ini Lippo grup. Nah makanya Lippo Grup tuh gitu main politiknya," tandas Ahok.
Dalam perjanjian yang dibuat tahun 1992, Sea World mengelola wahana itu hingga Juni 2014. Akan tetapi, Sea World dianggap tidak mematuhi perjanjian itu dan tetap beroperasi secara komersial. (Sss)
Ahok: Sea World Nggak Mau Pergi, Ya Kita Tutup Saja
Wagub Ahok geram karena pihak Sea World melanggar perjanjian, sehingga memutuskan untuk menutup salah satu wahana di Ancol itu.
diperbarui 02 Okt 2014, 13:20 WIBDiterbitkan 02 Okt 2014, 13:20 WIB
Terlihat beberapa petugas keamanan berjaga di bagian depan wahana rekreasi Sea World yang ditutup, Jakarta, Rabu (1/10/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Heru Budi Serahkan 20 Kunci Rumah Hasil Revitalisasi untuk Korban Kebakaran Menteng
8 Tentara Israel Tewas dalam Perang dengan Hizbullah
Azizah Salsha Dampingi Ayahnya yang Kembali Dilantik Jadi Anggota DPR, Jari Tangannya Jadi Sorotan
Google Lens Kini Bisa Tanya Jawab Pertanyaan Lewat Video, Begini Caranya
Piala Suhandinata 2024: Indonesia Percaya Diri Hadapi India di Perempatfinal
Cerita Gus Baha Sangat Menyesal jadi Kiai Besar, Alasannya Kocak tapi Menohok
Harga Emas Tak Jadi Cetak Rekor Tertinggi, Ini Penyebabnya
Chiki Fawzi Sebut Marissa Haque Sempat Minta Dimakamkan di TPU Tanah Kusir 2 Pekan Lalu
Cuaca Indonesia Hari Ini 3 Oktober 2024: Mayoritas Wilayah Berawan pada Siang Nanti
Resep Saus Telur Asin yang Lezat dan Penuh Protein, Dijamin Bisa Habiskan Nasi
Investor Asing Lepas Saham Rp 662,49 Miliar, IHSG Tinggalkan 7.600
Ridwan Kamil Siap Hadapi Debat Perdana Pilgub Jakarta: Semoga Tidak Demam Panggung