Liputan6.com, Bima - Dua polisi Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Brigadir MD dan Bripka HR dilaporkan pemilik kos, Mansyur HM Sidik ke Polres Bima Kota. Kedua polisi ini diduga menunggak bayar kos selama 2 bulan, yakni Agustus hingga September 2014.
Mansyur mengatakan, Brigadir MD pertama kali masuk kos bernama Empat Bersaudara miliknya terhitung sejak Juli. Saat itu MD dan HR membayar biaya sewa kos, masing-masing Rp 450 ribu per bulan. Namun HR mencicil uang kos 2 kali, yakni Rp. 200 ribu dan Rp.250 ribu. Tapi sejak Agustus, keduanya tidak mau lagi membayar kewajibannya.
"Saya kecewa dengan sikap keduanya, yang tidak memiliki itikad baik untuk melunasi kewajibannya," ujar Mansyur kepada Liputan6.com, Bima, NTB, Rabu (14/10/2014).
Mansyur terpaksa melaporkan keduanya agar ada efek jera. Apalagi informasi yang beredar, kedua oknum itu diduga sering melakukan penipuan yang sama kepada warga lainnya. "Keduanya bertingkah seperti orang yang tidak taat hukum saja," kata dia.
Sementara Kepala Seksi Propam IPDA Luthfi Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya sudah menerima laporan secara lisan dari pelapor. Namun pihaknya merasa kesulitan mencari posisi dan keberadaan 2 polisi itu karena selalu tinggal berpindah-pindah.
"Dua oknum ini memang oknum yang sedikit punya masalah dan menurut sepengetahuan kami, keduanya dipindahkan ke Bima akibat kasus yang sama dan dilaporkan ke Polres di Lombok," jelas dia.
Luthfi mengaku, sebelumnya sudah berulang kali melakukan pembinaan kepada keduanya. Bahkan, Waka Polres Bima Kota Kompol Yuyan juga sudah melakukan pendekatan demi menjaga citra kepolisian di masyarakat.
"Mungkin keduanya belum kapok juga dengan perbuatannya. Namun yang jelas kita sudah banyak pegang bukti dan laporan dari masyarakat lainnya terkait tingkah dan perbuatan kedua oknum tersebut," pungkas Luthfi.
Nunggak Bayar Kos, 2 Polisi di Bima Dipolisikan
Kepala Seksi Propam IPDA Luthfi Hidayat mengaku, sebelumnya sudah berulang kali membina 2 polisi tersebut.
diperbarui 15 Okt 2014, 07:40 WIBDiterbitkan 15 Okt 2014, 07:40 WIB
Hingga saat ini, polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mencari otak pelaku dan penadahnya.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kolaborasi UNDP dan Masyarakat Diharapkan Bisa Wujudkan Solusi Inovasi Pembangunan Kota Berkelanjutan
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Jaga Asa ke Final Four Setelah Bungkam Jakarta Pertamina
Arti Mimpi Dirumah Banyak Orang: Tafsir dan Makna Mendalam
Pemprov DKI Jakarta Bakal Perbanyak Museum Berteknologi Imersif
Kelembutan Umar bin Khattab kepada Anaknya, Wujud Lembutnya Pemimpin kepada Rakyat
Pesawat Bering Air yang Hilang Kontak Berhasil Ditemukan, Tidak Ada Korban Selamat
Dedi Mulyadi: Guru Fokus Mengajar, Tidak Boleh Dibebani Aspek Administratif
Link Live Streaming LaLiga Real Madrid vs Atletico Madrid, Minggu 9 Februari 2025 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Uya Kuya Pastikan Anak Berkebutuhan Khusus Dapat Makan Bergizi Gratis
PLN Mobile Proliga 2025: Jaga Peluang ke Final Four, Bandung bjb Tandamata Bertekad Kalahkan Yogya Falcons
Cara Mudah Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025
Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Erick Thohir: Semoga Timnas Indonesia Semakin Subur