Liputan6.com, Bandung - Unjuk rasa pemberantasan mafia tanah yang dilakukan LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat diwarnai aksi nekat. Kesal tak ditemui Kepala Kejati Jabar, salah seorang demonstran nekat memecahkan gelas ke kepalanya hingga berlumuran darah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (11/11/2014), darah yang mengucur akibat luka robek di dahi itu pun dijadikan sebagai cat tulisan mafia tanah di spanduk pengunjuk rasa.
Semula aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejati Jabar di Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat ini berjalan normal. Namun suasana berubah tegang setelah salah seorang pengunjuk rasa melakukan aksi nekat dengan menghantam kepalanya sendiri dengan gelas hingga berdarah.
Aksi menegangkan pengunjuk rasa tak hanya sampai di situ. Salah satu pengunjuk rasa lainnya nekat menaiki pagar besi Kantor Kejati Jabar. Ia bahkan berusaha menusukkan lehernya ke ujung pagar yang runcing. Beruntung para pengunjuk rasa yang lain berhasil mencegah aksi nekat tersebut.
Massa dari LSM PMPR Indonesia ini menggelar unjuk rasa menuntut pemberantasan mafia tanah di Jawa Barat tanpa menyebut oknum yang dimaksud. Suasana unjuk rasa sempat tegang hingga akhirnya perwakilan dari mereka diterima pihak Kejati Jabar untuk audiensi. (Rmn)
Baca juga:
Ahok Siap Hadapi Gubernur Tandingan FPI
Baca Juga
Tolak Penutupan Lokalisasi, PSK di Madiun 'Goyang' Kantor Bupati
Advertisement