Liputan6.com, Jakarta - Beberapa ormas berbasis agama disebut-sebut menentang rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan melantik Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta. Alasannya, karena keyakinan Ahok yang berbeda dengan mayoritas keyakinan masyarakat Indonesia.
Namun, sekumpulan pemuda yang menamakan pengurus Majelis Dzikrul Ghafillin justru mendukung Ahok untuk tetap maju sebagai gubernur DKI. Mereka bahkan mengaku siap pasang badan bila ada yang berupaya menghalangi pelantikan Ahok, yang akan dilakukan dalam beberapa hari ini.
"Kita mendukung Pak Ahok, alasannya jelas karena Pak Ahok didukung konstitusi. Kalau ada yang berupaya menjegal Pak Ahok, kami siap berduel dengan mereka. Ini jelas perintah konstitusi, Pak Ahok harus maju," ujar salah seorang pengurus Majelis Dzikrul Ghafillin, Muhammad Subchi usai menemui Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/11/2014).
Menurut Subchi, Semua agama dimana pun tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam menyampaikan aspirasi. Bahkan, cara-cara yang mengedepankan tindakan anarkis tidak pernah diajarkan dalam ajaran Islam. Justru dalam ajaran Islam, pemimpin yang dipilih berdasarkan konstitusi hukumnya wajib dibela.
"Yang mengedepankan kekerasan, itu dalam istilah Gus Dur, nggak pernah ngaji," ujar Subchi.
Mendengar ucapan tersebut, Ahok pun langsung menyahutinya. Seorang Gusdurian atau pengikut Gus Dur, pasti membela dirinya dan tidak bertindak anarkis membela kepentingan golongannya.
"Kalau kamu pengikut Gus Dur pasti dukung, Gus Dur yang dukung saya kok jadi gubernur," timpal Ahok kepada Subchi.
Subchi yang mengaku sebagai Nahdliyin atau pengikut Nahdlatul Ulama (NU) itu menilai, semestinya dalam kondisi saat ini harus ada peran ulama yang menengahi, dan mengambil peran memberikan penyuluhan bagi ormas yang bertindak anarkis dalam menyampaikan pesan-pesan Islam.
"Dalam bernegara aturannya jelas. Harus ada orang-orang Islam yang paham akan agama untuk menjelaskan hal ini," kata dia.
Majelis Ta'lim Dzikrul Ghofilin sendiri merupakan sebuah nama jemaah pengajian. Pengikut majelis ta'lim ini terbilang tidak sedikit jumlahnya. Majelis tersebut biasa mengisi kegiatan dengan berzikir dan kegiatan-kegiatan diskusi. Majelis ini didirikan oleh Gus Miek yang merupakan tokoh dan kiai NU.
Ahok diperkirakan akan dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta pada Rabu (19 November) atau Kamis pekan ini.
Kapolda Metro Jaya Unggung Cahyono menyiagakan 10.184 personel gabungan yang terdiri dari aparat Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga acara pelantikan Ahok. (Rmn/Mut)
Ahok: Kalau Kamu Gusdurian, Pasti Dukung Saya
sekumpulan pemuda yang menamakan pengurus Majelis Dzikrul Ghafillin mendukung Ahok untuk tetap maju sebagai gubernur DKI Jakarta.
diperbarui 17 Nov 2014, 17:20 WIBDiterbitkan 17 Nov 2014, 17:20 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Raih Predikat Tim Terbaik ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia, Tumbangkan Thailand & Vietnam
Cerita Suporter Arab Saudi saat Hadapi Timnas Indonesia: Sudah di GBK Sejak Pukul 10.00 Pagi
Diperiksa Polisi Selama 7 Jam, Said Didu Dicecar 30 Pertanyaan
Potret Seru Prabowo Menonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi dari Mobil di Tengah Kunjungan Kerja di Brasil
Bukan Atmosfer SUGBK, Ini Alasan Kekalahan Timnas Arab Saudi dari Timnas Indonesia
Timnas Arab Saudi Tetap Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Indonesia
Timnas Indonesia Taklukkan Arab Saudi, Netizen Malaysia dan Filipina Terpukau: Levelnya Lebihi Tim ASEAN
Faktor Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Tetap Tenang dan Transisi yang Memukau
Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi, Erick Thohir Tetap akan Evaluasi Tim dan Shin Tae-yong
Top 3 Berita Hari Ini: Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
Bazar UMKM BRILiaN Dorong Pemberdayaan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha Lokal
Timnas Indonesia Guncang Arab Saudi, Langsung Catatkan 5 Rekor Sensasional!