Liputan6.com, Jakarta - Terungkapnya sejumlah kejanggalan dalam pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP membuat banyak pihak bersuara. Â
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun‎ mendukung langkah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menghentikan pelayanan pembuatan e-KTP hingga Januari 2015.
Menurut Jusuf Kalla (JK), proyek tersebut pantas diberhentikan sementara waktu. Sebab, kata dia, data tersebut berisi informasi mengenai tanggal lahir, agama, alamat, nomor induk penduduk‎, dan informasi lainnya. Hal itu tak boleh diketahui pihak asing.
"‎Iya itu dihentikan dulu, untuk mengevaluasi supaya jangan server berada di luar. Ini untuk kita menjaga rahasia-rahasia warga negara kita," terang JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (17/11/2014).
‎Mantan ketua umum Partai Golkar itu menegaskan, server dari data penduduk Indonesia yang diketahui berada di luar negeri harus dipindahkan ke dalam negeri, baru proyek itu dilanjutkan. Apalagi, lanjut JK, dana untuk pengerjaan e-KTP mencapai triliunan rupiah.
"Itu kan harusnya di dalam negeri, apa susahnya kan? Dananya besar sekali, Rp 5 triliun, masa server saja nggak bisa," tandas JK.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan sejumlah fakta terkait penghentian sementara e-KTP. Pertama, ada dugaan korupsi dalam proyek itu. Kedua, server yang digunakan dimiliki negara lain sehingga database di dalamnya rentan diakses pihak tidak bertanggung jawab.
Ketiga, vendor fisik e-KTP tidak menganut sistem terbuka sehingga Kemendagri tidak bisa mengutak-utik sistem tersebut. Keempat, banyak terjadi kebocoran database. Misalnya, di kolom nama tertulis nama perempuan, tetapi foto menunjukkan laki-laki. (Sun/Ans)
Rentan Disalahgunakan, JK Dukung Mendagri Hentikan E-KTP
Dana e-KTP Rp 5 triliun, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pertanyakan mengapa server dikelola pihak asing.
diperbarui 17 Nov 2014, 18:04 WIBDiterbitkan 17 Nov 2014, 18:04 WIB
Menurut Anggota DPR dari Fraksi PKS, Abu Bakar, bila Indonesia berlandaskan Pancasila, maka kolom agama tak perlu dikosongkan.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tata Kelola Unggul, TASPEN Dianugerahi 'The Most Trusted Company' di Ajang GCG Award 2024
Mengenal Ciri Khas Kampung Naga: Warisan Budaya Sunda yang Lestari
Menjajal Teknologi ADAS pada Mitsubishi XForce Ultimate Diamond Sense
Seleksi Kompetensi Tahap Pertama Dimulai, BKN Ingatkan Ini kepada Pelamar PPPK 2024
Lakukan 6 Hal Ini Agar Anak Tumbuh Besar dengan Mental yang Kuat
Flek Ciri Hamil: Panduan Lengkap Mengenali Tanda Awal Kehamilan
Sakit Haid Minum Apa: Panduan Lengkap Mengatasi Nyeri Menstruasi
Potret Para Alumnus di Malam Final Gadis Sampul 2024, dari Cut Tari hingga Astrid Tiar
1000 Nama Hewan dalam Bahasa Inggris dan Artinya untuk Anak Lengkap A-Z
Cara Masak Jamur Enoki Simple yang Lezat dan Bergizi, Jadi Ide Menu Sehari-hari
Riset Ini Sebut Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Koreo Suporter Borussia Dortmund untuk Indonesia