Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPRÂ Nasir Djamil mengkritik Mahkamah Agung (MA) terkait pemilihan dan penetapan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), pengganti Ahmad Fadlil dan Muhammad Alim yang habis masa tugasnya.
MA memilih dan menetapkan Suhartoyo dan Manahan MP Sitompul untuk bertugas bersama Ketua MK Hamdan Zoelva periode 5 tahun ke depan.
Menurut Nasir, mekanisme pemilihan Suhartoyo dan Manahan oleh MA tidak dilakukan secara transparan, sebab tidak melibatkan masyarakat secara luas.
"Jadi begini, mekanisme pemilihan Hakim MK di MA itu tidak terbuka. Kan kalau di DPR terbuka, di MA kita tidak tahu proses rekrutmen Hakim MK itu bagaimana," ucap Nasir di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, harus ada revisi terhadap Undang-undang MK dan MA. Sehingga, proses rekrutmen hakim MK oleh MA menjadi transparan dan akuntabel.
"Makanya ketika tidak melibatkan aspirasi masyarakat, tidak transparan, muncullah pertanyaan-pertanyaan tadi, dia dulu begini, dulu begitu, kenapa bisa jadi Hakim MK," ucap dia.
Terkait Suhartoyo dan Manahan, Nasir berpendapat, penetapan keduanya tidak bisa ditangguhkan. Namun, dia memberi catatan kepada MA bahwa ke depan calon-calon Hakim MK dari MA tidak memiliki rekam jejak yang merah.
"Ya tidak bisa ditangguhkan, kan sudah dipilih. Tapi sebaiknya, MA itu hakim-hakim yang dikirim ke MK itu yang tidak punya catatan-catatan buruk. Hakim yang dalam prilakunya selalu lurus. Di samping memang dia memahami ketatanegaraan. Itu yang penting," pungkas Nasir. (Rmn)
Nasir Djamil: Mekanisme Pemilihan Hakim MK di MA Tidak Terbuka
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil meminta harus ada revisi terhadap Undang-undang MK dan MA.
Diperbarui 05 Des 2014, 00:48 WIBDiterbitkan 05 Des 2014, 00:48 WIB
Seluruh hakim MK bersama dengan para staf mengikuti upacara perayaan ulang tahun MK ke-11 di halaman Gedung MK, Jakarta, Rabu (13/8/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Tipsy: Memahami Kondisi Setengah Mabuk dan Dampaknya
Sederet Keuntungan Simpan Emas di Bank Emas
Pengamat Berharap Kekecewaan Tak Terulang saat Menanti Debut Pemain Naturalisasi Baru di Timnas Indonesia
Taj Yasin: Keselarasan Kurikulum SMK dan Dunia Usaha Terus Dilakukan Guna Kurangi Pengangguran
Live Streaming Pertandingan Besar Liga Inggris antara Tottenham vs Manchester City di Vidio
TNBTS 'Blacklist' 7 Pendaki Ilegal Gunung Semeru Selama 5 Tahun
Apa Itu Tarhib Ramadhan dan Bagaimana Cara Melakukannya? Yuk Kenalan Lebih Dekat di Sini
Menperin Teken MoU dengan Apple, iPhone 16 Sah Dijual di Indonesia
Banyak Menteri Era Jokowi di Kabinetnya, Prabowo: Kalau Tim Masih Bagus Dipakai Terus
Meski Performa Ducati Belum Optimal, Pecco Bagnaia Tetap siap Hadapi MotoGP Thailand 2025
Pertandingan Copa del Rey Semakin Seru: Real Sociedad Berhadapan dengan Real Madrid di Reale Arena
Ada Bank Emas di Indonesia Bakal Buka Lapangan Kerja