Korban Tewas Penganiayaan PRT di Medan Ternyata Bukan Cici

Dari pemeriksaan keluarga korban, PRT yang tewas akibat dianiaya majikan di Medan bernama Hermini. Cici merupakan adik kandung Hermini.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2014, 14:09 WIB
Diterbitkan 06 Des 2014, 14:09 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (2)
Ilustrasi Penganiayaan

Liputan6.com, Medan - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara mulai melakukan persiapan tes DNA terhadap keluarga korban penganiayaan dan pembunuhan Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Medan yang diduga bernama Cici.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (6/12/2014), 3 anggota keluarga Cici dari Semarang, Jawa Tengah tiba di Mapolresta Medan Jumat 5 Desember petang.

Mereka terdiri dari paman, adik, dan anak korban. Pengambilan sampel darah ini dilakukan untuk mencocokkan hasil otopsi jenazah korban penganiayaan PRT yang diduga bernama Cici.

Jenazah Cici dibuang oleh para tersangka di Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Cici merupakan salah satu korban penganiayan PRT oleh keluarga Syamsul Anwar di Medan, Sumatera Utara.

Kedatangan keluarga Cici ini pun membuat para PRT lainnya saling melepas rindu dan berbagi kesedihan.

Dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa korban penganiayaan PRT yang meninggal dunia bukan bernama Cici, melainkan Hermini Ruswidyani. Cici sebenarnya adalah adik kandung korban Hermini.

Saat melamar bekerja sebagai PRT, Hermini menggunakan kartu identitas milik adiknya yang bernama Cici.

Kekerasan keluarga Syamsul Anwar terhadap para pembantu juga terkuak dalam rekaman CCTV yang disita dari rumah tersangka di Jalan Beo, Medan. Terlihat anggota keluarga Syamsul memarahi, memukul dan menendang korban. Dengan bukti rekaman tersebut para tersangka tidak bisa lagi mengelak dari tuduhan. (Nfs/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya