Liputan6.com, Medan - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan, mengujungi beberapa sekolah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ada yang spesial dalam kunjungan Sofyan Tan kali ini.
Sejumlah emak-emak yang ditanyainya tak kuasa menahan tangis. Pertama, Sofyan Tan bertanya siapa yang anaknya sudah kelas 3 (kelas 12) SMA/SMK, lalu sejumlah orangtua siswa mengacungkan tangannya.
Sofyan Tan pun langsung menghampiri seorang ibu berjilbab hitam berbaju oranye untuk bertanya, apa pekerjaannya.
Advertisement
Ibu tersebut menjawab pekerjaan sehari-hari yang menopang perekonomian keluarganya adalah tukang cuci gosok di rumah orang.
Baca Juga
Kemudian ibu yang diketahui bernama Saryena itu ditanya kembali oleh Sofyan Tan apakah anaknya mau berkuliah. Dengan sedikit kaget, Saryena menjawab bahwa anaknya pengin kuliah, namun dirinya tak mungkin punya biaya.
"Mari, kita salaman dulu, anak ibu saya kuliahkan, gratis. Nanti daftarkan," ucap Sofyan Tan saat berada di Sekolah Taman Siswa Tanjung Sari, Sabtu, 8 Maret 2025.
Spontan Saryena menggenggam erat tangan Sofyan Tan sambil menyeka air mata dengan jilbabnya tak kuasa menahan haru.
Dia mengaku tak menyangka pada hari itu mendapat tawaran yang selama ini tak pernah terbayangkan dirinya, yaitu mengkuliahkan anaknya.
Tawakan KIP Kuliah
Hal yang sama juga terjadi di Sekolah Gajah Mada, Jalan Bunga Kenanga. Seorang ibu berbaju merah berkacamata saat ditanya Sofyan Tan mengaku anaknya sudah setahun tamat dan ingin kuliah.
Namun karena suaminya hanya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan, akhirnya niat anaknya tersebut tak terwujud dan memilih bekerja membantu orang tua. Sofyan Tan langsung menawarkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk ibu tersebut.
Seketika ibu itu menyeka air matanya yang menetes mengembuni kacamatanya.
Tidak berhenti di situ, giliran seorang ibu di SD Swasta Nurul Huda Jalan Jamin Ginting. Suaminya saat ini bekerja sebagai ojek online yang penghasilannya tak menentu.
Untuk kehidupan sehari-hari pun pas-pasan, apalagi menguliahkan anaknya yang kini sudah kelas 3 SMA di sekolah lain.
Sofyan Tan spontan menggenggam tangan ibu berjilbab abu-abu itu dan mengatakan bahwa anaknya akan diberi KIP Kuliah.
"Anak ibu saya kuliahkan," ujar Sofyan Tan disambut isak tangis ibu tersebut dan tepuk tangan dari 300-an orang tua siswa yang hadir dan ikut menyaksikan.
Advertisement
Kemiskinan Harus Dilawan
Sofyan Tan menegaskan, kemiskinan harus dilawan. Jangan sampai kemiskinan menghalangi anak-anak untuk bersekolah. Apalagi sampai memupus harapan anak untuk berkuliah.
"Selalu ada jalan bagi orang yang bekerja keras dan bersungguh-sungguh," bebernya.
Sofyan Tan mengingatkan, KIP Kuliah hanya untuk orang miskin yang penghasilan keluarganya kurang.
"Jika ditemukan dalam verifikasi oleh tim berbohong, maka akan di-black list," tegasnya.
Tanggung Jawab
Ditegaskan Sofyan Tan, setiap anak yang diberi beasiswa harus bertanggung jawab memastikan berkuliah sungguh-sungguh.
"Jika ditemukan ada yang tidak serius kuliah, dan hanya ingin dapat uang saku, maka akan diputus beasiswanya," tandasnya.
Advertisement
