Liputan6.com, Jakarta - Larangan sepeda motor melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akan diujicoba dalam waktu dekat ini. Uji coba itu akan diberlakukan 30 hari, terhitung 17 Desember 2014 hingga 17 Januari 2015.
Terkait itu Polda Metro Jaya sampai saat ini masih menunggu payung hukum terhadap larangan sepeda motor tersebut. Dalam hal ini Peraturan Gubernur (Pergub) dan Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta.
"Akan dilengkapi dengan pergub dan perda," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Rikwanto mengakui sampai saat ini belum ada payung hukum yang bisa dijadikan dasar penindakan terhadap pelanggaran pelarangan melintas sepeda motor di sepanjang jalan protokol tersebut. Karena itu, jika sudah ada aturan yang tertuang dalam perundang-perundangan, maka penindakan berupa tilang bisa diterapkan oleh polisi.
"Apabila nanti pada waktu sudah ditetapkan untuk dilaksanakan dan aturannya sudah ada, baru bisa mulai dilakukan penindakan bagi pelanggarnya, yakni tilang," jelas Rikwanto.
Meski demikian imbuh Rikwanto, rambu-rambu dilarang melintas bagi sepeda motor sudah dipasang di Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat. Diharapkan, rambu-rambu itu bisa untuk mengantisipasi pelanggaran yang terjadi oleh pengguna sepeda motor.
"Rambu larangan masuk sudah ada dan penjagaan petugas sudah ada di sana. Kita kan paham dengan rambu larangan, kalau sudah ada rambu, ya jangan masuk. Tapi kalau tilang belum bisa," ujar Rikwanto.
Kebijakan larangan atau pembatasan sepeda motor melintas di jalan protokol Sudirman-MH Thamrin akan diterapkan mulai 17 Desember mendatang. Dan sebagai tahap awal, larangan dipersempit dari Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nantinya akan menambah jumlah bus tingkat gratis untuk mengangkut pengguna sepeda motor. Selain itu mereka juga bisa mencari jalan alternatif di sekitar Jalan Sudirman-MH Thamrin.
Kebijakan ini diterapkan Pemprov DKI Jakarta, selain untuk mengurangi kemacetan juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Ibukota.
Dalam rentang 3 tahun terakhir, sebanyak 2.500 orang meninggal akibat kecelakaan dan 1.900 di antaranya atau 75% akibat kecelakaan sepeda motor. Selama masa sosialisasi kebijakan larangan motor, mereka yang melanggar tidak akan diberi sanksi dan hanya diberi teguran. (Ans/Mut)
Larangan Sepeda Motor, Polda Metro Jaya Tunggu Payung Hukum
Rambu-rambu dilarang melintas bagi sepeda motor sudah dipasang di Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Diperbarui 09 Des 2014, 13:54 WIBDiterbitkan 09 Des 2014, 13:54 WIB
Pemilik sepeda motor dipersilakan memanfaatkan gedung-gedung yang memiliki fasilitas lahan parkir, Jakarta, Kamis (4/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Potret Asri Welas Jalani Melukat, Happy Salma Ajarkan Budaya Bali
Lionel Messi Bidik Piala Dunia Antarklub 2025 Bersama Inter Miami
Setelah Taylor Swift, Singapura Dirumorkan Teken Kontrak Konser Eksklusif Lady Gaga di Asia Tenggara
Temuan KPPU: 8 Komoditas Pangan Dijual Diatas Harga HET Jelang Bulan Ramadan
Panduan Lengkap Bacaan Sholat Muhammadiyah, dari Niat Hingga Salam
LinkedIn: Tenaga Kerja Indonesia Belum Punya Keterampilan AI yang Mumpuni
Gaya Nikita Mirzani Pakai Baju Tahanan Bak 'Catwalk'
Tradisi Bacoho, Ritual Keramas Warga Gorontalo yang Dilakukan Awal Ramadan
Kiat Sahur agar Anak Kuat Puasa Seharian, Salah Satunya Ada Karbohidrat Kompleks
Review Drakor The Potato Lab, Komedi Ugal-ugalan Peneliti Kentang dan Juru Bicara Neraka
Ramadan 2025 di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ada 5 Lokasi Cukur Usai Umrah dan 3 Penitipan Anak
Mengintip Dapur Fuji yang Elegan, Berornamen Kayu dengan Harga Fantastis