Relawan Longsor Banjarnegara Tewas Tertimpa Ekskavator

Menurut Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, Ahmad sempat dirawat di UGD Rumah Sakit Hajah Kasminah Soemitro Kolopaking Banjarnegara.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 17 Des 2014, 10:46 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 10:46 WIB
Longsor Banjarnegara
Relawan sedang menormalisasi jalan ruas Karangkobar-pekalongan yang tertimpa longsor susulan (Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Banjarnegara - Sebanyak 3 relawan bencana longsor Banjarnegara, Jawa Tengah tertimpa ekskavator usai pencarian korban. Akibat peristiwa tersebut, 1 di antaranya meninggal.

Peristiwa itu terjadi Selasa 16 Desember 2014 sore. Saat kejadian, 3 relawan itu tengah menyelesaikan pencarian. Mereka kemudian mencoba memarkir ekskavator. Nahas, alat berat itu tergelincir dan menimpa mereka.

Informasi yang diterima Liputan6.com, korban yang tewas adalah Ahmad Nurrudin, warga Sikepan II nomer 71 Desa Bringin Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Sehari-hari Ahmad Nuruddin bekerja di Dinas Bina Marga Kabupaten Magelang.

Menurut Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, Ahmad sempat dirawat di UGD Rumah Sakit Hajah Kasminah Soemitro Kolopaking Banjarnegara. Namun, karena lukanya terlalu parah, ia tidak tertolong.

"Almarhum adalah staf peralatan yang membantu," kata Sarwa, Rabu (17/12/2014).

Sementara itu 2 relawan yang tertimpa eskavator diketahui selamat. Hingga kini belum diketahui identitas mereka.

Longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara terjadi sesaat setelah hujan mengguyur wilayah itu pada Jumat 12 Desember 2014. Bukit Telaga Lele, yang menjulang di belakang Dusun Jemblung yang terletak di Desa Sampang, longsor menimpa sekitar 40 rumah di bawahnya.

Jumlah korban tewas akibat longsor yang ditemukan sudah mencapai 63 jiwa. Sekitar 108 orang lainnya masih hilang. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menunjukkan jumlah pengungsi akibat longsor Banjarnegara mulai menurun. Sebelumnya jumlah pengungsi mencapai 1.800 orang, saat ini tersisa 1.141 jiwa yang mengungsi. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya