2 Anjing Pelacak BNN Temukan Benda Mengejutkan di Ruang Menwa UKI

Benar saja, saat petugas memeriksa di ruang UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), anjing pelacak langsung beraksi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Des 2014, 18:32 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 18:32 WIB
kantor BNN
Kantor BNN Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta. Dalam penggerebekan, petugas menemukan batang ganja dan 1 alat hisap sabu bekas pakai.

Puluhan petugas BNN dibantu 4 jajaran Polrestro Jakarta Timur langsung melakukan penyisiran di Fakultas Teknik UKI. Satu per satu petugas memasuki setiap ruangan yang ada di gedung berlantai 4 itu.

Seluruh ruang kelas diperiksa setiap celahnya. Namun petugas tidak menemukan satu pun narkoba di ruang kelas. Petugas lalu beralih ke ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Teknik.

2 Anjing pelacak jenis herder dan labrador dari unit K-9 BNN juga diturunkan. Kedua anjing ini terus mengendus keberadaan narkoba di lokasi.

Benar saja, saat petugas memeriksa di ruang UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), anjing pelacak langsung beraksi. Penyidik lalu memeriksa dengan seksama ruangan itu.

Di ruangan itu, petugas menemukan narkoba jenis ganja. Selain itu, petugas juga mendapati alat hisap sabu-sabu atau bong bekas pakai. Barang bukti itu lalu dibawa ke ruang rapat gedung Rektorat UKI.

"Ini yang kita temukan. Ada batang ganja seberat 2 gram bekas pakai. Ada juga satu alat hisap sabu atau bong juga bekas pakai," kata Ketua Tim Penyisiran BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Tak hanya itu, di lokasi yang sama, petugas juga menemukan 3 senjata tajam jenis samurai, parang, dan arit berukuran besar. Belum lagi, 2 karung botol miras yang sudah kosong. Diduga kuat botol bekas ini disimpan untuk membuat bom molotov.

"Ini adalah temuan yang luar biasa di dunia pendidikan. Tidak hanya ada narkoba, ada senjata tajam dengan botol miras bekas," ucap Slamet.

Rektor UKI Maurarar Siahaan mengatakan, pihaknya sangat mendukung penggerebekan yang dilakukan BNN. Dia ingin kampus yang dipimpinnya benar-benar bersih dari hal-hal negatif.

"Ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara kami dan BNN. Kami akan terus memantau ini," kata Maruarar.

Sebelumnya, kampus UKI Salemba digerebek jajaran Polrestro Jakarta Pusat. Petugas menangkap seorang alumni yang juga berperan sebagai pengedar narkoba.

"Saya juga ingin pelaku yang di Salemba menjalani proses hukum sampai vonis. Kami ingin kampus ini benar-benar bersih," tandas Rektor UKI tersebut. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya