Dirut Pertamina Minta Bantuan KPK Cegah Korupsi di Perusahaannya

Dwi Soetjipto meminta agar Abraham Samad cs dapat memberi dukungan kepada jajaran pejabat Pertamina yang baru ini dalam mencegah korupsi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 22 Des 2014, 20:52 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 20:52 WIB
Dirut Baru Pertamina Silaturahmi ke KPK
Dirut Pertamina periode 2014-2019, Dwi Soetjipto mendatangi KPK, Jakarta, Senin (22/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto rampung bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai bertemu, Dwi mengaku pertemuan itu membahas mengenai pencegahan potensi korupsi di ruang lingkup dan tugas PT Pertamina selaku perusahaan negara.

"Tadi kita audiensi dengan Pak Ketua (Abraham Samad) dan beberapa jajaran," ujar Dwi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Dwi meminta agar Abraham Samad cs dapat memberi dukungan kepada jajaran pejabat Pertamina yang baru ini dalam mencegah korupsi. Terutama dalam membangun Pertamina yang lebih baik.

"Kami sebagai pengurus Pertamina yang baru, kami berharap mendapat support untuk bagaimana membangun Pertamina ke depan yang lebih baik lagi," ujar dia.

Menurut Dwi, Abraham sangat terbuka untuk membantu Pertamina dengan jajaran pejabat‎ baru ini. Bahkan kata Dwi, Abraham cs akan proaktif untuk membantu membenahi sistem yang ada di Pertamina.

"Beliau sangat welcome. Di dalam rangka kegiatan pencegahan, beliau akan proaktif membantu berbagai instansi untuk bisa membenahi sistem," ucap Dwi.

PT Pertamina belakangan tengah disorot. Anak perusahaan PT Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) dan PT Pertamina EP ditengarai terlibat dalam kasus dugaan suap jual beli pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur.

Pada kasus itu, KPK telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka hasil operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap jual beli pasokan gas alam untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur.

Keempatnya yakni Ketua DPRD Bangkalan periode 2014-2019 yang juga mantan Bupati Bangkalan 2 periode Fuad Amin Imron, ajudan Fuad bernama Rauf, Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko, dan anggota TNI Angkatan Laut Kopral Satu TNI Darmono. (Riz/Sss)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya