Moeldoko: Presiden Jokowi Naikkan 50% Remunerasi Prajurit TNI

Diharapkan, tentara menjadi lebih kuat dan profesional dalam menjalankan tugasnya menjaga pertahanan negara.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Des 2014, 13:14 WIB
Diterbitkan 23 Des 2014, 13:14 WIB
Moeldoko Buatkan Rumah ke-2 Khusus Wartawan
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, meminta para wartawan di lingkungan Mabes TNI Cilangkap menjadikan gedung Media Center TNI sebagai rumah kedua mereka, Rabu (28/5/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani).

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan, pemerintah berjanji meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan menaikkan tunjangan kinerja atau remunerasi. Diharapkan, tentara menjadi lebih kuat dan profesional dalam menjalankan tugasnya menjaga pertahanan negara.

"Beberapa waktu lalu Pak Presiden saat memberikan pengarahan di Pangkalan Komando Satuan di Kalimantan beliau menyampaikan, kerja (TNI) nanti akan mendapat tambahan peningkatan remunerasi dari 37 persen menjadi kurang lebih 50 persen ke depan," kata Moeldoko usai Rapat Pimpinan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).

Moeldoko menuturkan, proses peningkatan kesejahteraan prajurit seiring dengan perawatan alat utama sistem persenjataan TNI yang masuk dalam rencana strategis TNI. Hal itu lanjut Moeldoko, telah disampaikan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Komisi I DPR RI.

"Itu yang jadi drive dalam penyelenggaraan anggaran ke depan," tandas Moeldoko.

Sementara itu, Moeldoko menyatakan, hari ini terakhir Rapim TNI yang dipimpin langsung oleh Panglima dengan peserta 173 Perwira Tinggi beserta para Kepala Staf Angkatan. Rapim tersebut mengundang sejumlah Menteri kabinet kerja untuk memberikan pembekalan. Hari ini dihadiri oleh Menko Polhukam dan Menko Kemaritiman.

Sedangkan kemarin sejumlah Menteri telah memberikan pembekalan, di antaranya adalah Menteri Pertahanan Ryarmizard Ryacudu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Menteri PU dan Perumahan rakyat. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya