Cari AirAsia, Pesawat Australia Temukan 'Objek' di Pulau Nangka

Panglima Komando Operasi 1 Jakarta Marsda TNI Dwi Putranto mengatakan pihaknya akan menuju lokasi ditemukannya objek tersebut.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 29 Des 2014, 16:48 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 16:48 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia hilang
Ilustrasi Pesawat AirAsia hilang

Liputan6.com, Sydney - Pencarian pesawat maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 terus  dilanjutkan di perairan antara Tanjung Pandan, Belitung dan Pulau Kalimantan. Sejauh ini, tim pencari masih menyisir di sekitar lokasi yang diduga kuat menjadi titik akhir kapal terbang yang mengangkut 162 orang tersebut.

Pesawat Orion milik Australia dilaporkan mendeteksi 'objek' dekat Pulau Nangka, di Barat Daya Pangkalan Bun, Kalimantan. Atau sekitar 1.120 km dekat lokasi AirAsia QZ8501 hilang kontak. Demikian yang dilansir News.com.au, Senin (29/12/2014).

Menanggapi hal itu, Panglima Komando Operasi 1 Jakarta Marsda TNI Dwi Putranto mengatakan pihaknya akan menuju lokasi ditemukannya objek tersebut. "Namun kami belum bisa memastikan apakah benar itu bagian dari AirAsia. Cuaca saat ini sedang berawan."

Sementara itu, pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menggunakan Kapal KN 224 juga menuju lokasi untuk melihat apakah ada tumpahan minyak yang diduga merupakan jalur jatuhnya pesawat Air Asia, tepatnya di Selat Karimata.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu dipastikan hilang kontak dari radar Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Baru 41 menit mengudara, Airbus A320-200 yang membawa 162 orang lenyap tanpa jejak, bahkan tanpa menyisakan ELT (emergency locator transmitter) sekalipun.

Faktor cuaca diduga menjadi salah satu penyebab hilangnya AirAsia.  Apalagi, kontak terakhir pilot Iriyanto dengan menara kontrol adalah untuk minta izin bergeser dan naik ke ketinggian 38 ribu kaki untuk menghindari cuaca buruk.

Proses pencarian jejak pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan di antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Hingga kini pihak terkait yang melakukan pencarian telah menemukan daerah yang sementara diduga menjadi tempat terakhir pesawat nahas tersebut hilang kontak. (Riz/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya