Liputan6.com, Pangkalan Bun - TNI Angkatan Laut di bawah koordinasi Basarnas terus berupaya mencari korban dan keberadaan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Namun, tim penyelam gabungan yang berniat mencari bangkai pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu pun gagal karena cuaca buruk.
Seperti pantauan Liputan6.com, Jumat (2/1/2014), sekitar pukul 10.30 Wita KRI Banda Aceh yang mengangkut 57 penyelam gabungan berangkat dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah ke Selat Karimata, lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat nahas tersebut.
Tiba di Selat Karimata yang berjarak sekitar 60 mil pada pukul 18.00 WIB, atau memakan waktu sekitar 6 jam. Karena cuaca buruk yang menyebabkan gelombang laut tinggi, tim penyelam pun batal diturunkan.
KRI Banda Aceh juga tak bisa melego jangkar, akibat cuaca buruk tersebut. Sehingga kapal komando SAR wilayah laut pencarian AirAsia itu terpaksa kembali ke Teluk Kumai.
Sepanjang perjalanan pulang dari Selat Karimata ke Teluk Kumai, tim penyelam yang sudah on fire sejak hari pertama pencarian, mematangkan persiapan melalui rapat koordinasi. Sedangkan alat dan perlengkapan selam sudah disiapkan sejak keberangkatan dari Teluk Kumai.
Kendati demikian, para tim penyelamat tetap bersemangat mencari korban dan bangkai AirAsia. Mereka jberharap cuaca dapat segera mendukung misi pencarian AirAsia ini.
Setelah melewati perjalanan dengan cuaca yang kurang mendukung itu, KRI Banda Aceh akhirnya tiba di Teluk Kumai sekitar pukul 00.30 Wita. Pencarian korban dan bangkai AirAsia rencananya akan dilanjutkan pagi ini. (Ado)
Cuaca Buruk, Penyelam Tunda Susuri Lokasi Bangkai AirAsia QZ8501
Karena cuaca buruk yang menyebabkan gelombang laut tinggi, tim penyelam pun batal diturunkan dari KRI Banda Aceh.
diperbarui 03 Jan 2015, 06:43 WIBDiterbitkan 03 Jan 2015, 06:43 WIB
Hari kelima pencarian AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, para penyelam tampak kembali menyiapkan alat, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tambah Investasi, Suzuki Indonesia Bakal Sibuk di 2025
Mengenal Apa Itu Puisi Lama: Sejarah, Jenis, dan Karakteristiknya
Nasib 2 Orang Perusak Habitat Harimau dan Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo
Perkuat Fundamental, Wijaya Karya Siap Lego Aset-Aset Ini
Tak Bertepuk Sebelah Tangan, Striker Incaran Ruben Amorim Rupanya Berniat Susul Pelatih ke Manchester United
3 Resep Udon Kuah Instan, Masak Satset Tidak Kalah Lezat
Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi di November 2024, Kini Jadi Aset Strategis Global
Mengenal Candi Kidal Malang, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari Memiliki Nilai Filosofis
Ini 3 Hal yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja
4 Cara Ampuh Atasi Asam Urat di Rumah dengan Es, Solusi Simpel & Efektif
29 November 2001: Akhir Hayat Gitaris Legendaris The Beatles George Harrison, Meninggal Akibat Kanker Tenggorokan
"Jogging Mommy" Cara Mami-Mami Gaul Bengkulu Jaga Kebugaran