Basarnas: Tidak Ada Korban AirAsia Ditemukan Hari Ini

Dari 30 korban tewas yang sudah ditemukan itu, 12 di antaranya baru diterima Rumah Sakit Bhayangkara di Surabaya pada Sabtu ini.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2015, 03:53 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2015, 03:53 WIB
Basarnas Beberkan Hasil Temuan di Selat Karimata
Henry Bambang Soelistyo (tengah) memastikan bahwa apa yang mereka temukan adalah bagian dari pesawat AirAsia yang hilang, Jakarta, Selasa (30/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan tidak ada jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan hari ini, dan hingga hari ke-7 total masih 30 jasad korban yang telah ditemukan dan dievakuasi.

"Untuk penemuan jenazah sampai detik ini tetap 30 dan semua sudah berada di Surabaya," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnas di Jakarta, Sabtu (3/1/2015).

Dari 30 korban tewas yang sudah ditemukan itu, 12 di antaranya baru diterima Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya pada Sabtu ini.

"Hari ini kita menerima 12 jenazah yang dibawa dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dan total hingga hari ke-7 kita sudah menerima sebanyak 30 jenazah," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono.

Awi mengatakan dari total jenazah yang diterima, 6 sudah diserahterimakan kepada keluarga korban, 2 akan menyusul serta 2 jenazah dalam proses pendalaman, delapan dalam proses identifikasi, dan kemudian 12 baru diterima hari ini.

Sementara untuk data antemortem, tim Disaster Victim Investigation (DVI) masih kekurangan satu yakni dari keluarga co-pilot AirAsia QZ8501, Remi Emmanuel Plesel yang diketahui berasal dari Kepulauan Karibia.

"Untuk data antemortem masih seperti kemarin, yakni belum mengantongi data dari Remi Emmanuel Plesel, karena keluarganya berdomisili di Kepulauan Karibia, dan perlu kerja sama dengan interpol," katanya.

Ia berharap dalam waktu dekat semua data mengenai antermortem dan DNA keluarga korban bisa didapat tim DVI, sehingga akan membantu dalam pencocokan data korban dengan keluarga korban. (Ant/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya