Balita Dicekoki Pemutih Akhirnya Tewas - Pelajar Pesta Miras

Bocah berusia 4 tahun itu tewas setelah dicekoki cairan pemutih pakaian oleh ibu kandungnya saat percobaan bunuh diri.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jan 2015, 18:58 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2015, 18:58 WIB
Ilustrasi Miras Oplosan
Ilustrasi miras oplosan (Liputan6.com/Nafisco)

Liputan6.com, Bandung - Irham, bocah 4 tahun yang dicekoki pemutih pakaian oleh ibu kandungnya, akhirnya meninggal dunia di RS Kebonjati, Bandung, Jawa Barat. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (28/1/2015).

Bocah malang tersebut siang tadi langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Garut,  Jawa Barat. Sedangkan ibu korban, Rina Marlina, sudah dipulangkan dari rumah sakit sejak Selasa 27 Januari malam tadi. Namun hingga kini keberadaan ibu muda itu belum diketahui.

Sebelumnya, Rina diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pemutih pakaian bersama Irham anaknya.

Sementara, di Ponorogo, Jawa Timur, sebuah truk bernomor polisi AE 8650 SB pagi tadi terjun ke dalam jurang sedalam 20 meter. Truk yang dikemudikan Wandi ini diduga mengalami rem blong dan kehilangan kendali saat melintas di Jalan Ngrayun menuju Ponorogo.

Banyaknya jalan menurun dan menikung serta kurangnya rambu lalu lintas menyebabkan jalur tersebut rawan kecelakaan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas itu.

Di tempat lain, akibat pesawat Nas Air rusak, 470 calon jemaah umrah asal Sumatera Utara dan Aceh tertahan di Bandara Kualanamu, Medan. Para jemaah tersebut terpaksa diinapkan sementara di beberapa hotel di Kota Medan.

Namun meski sudah 2 hari menginap, hingga kini belum juga ada kepastian kapan para calon jemaah umrah itu akan diberangkatkan.

Sementara itu, 10 pelajar SMA dari berbagai sekolah di Cilacap, Jawa Tengah, dan Pangandaran, Jawa Barat, terjaring razia Satpol PP saat bolos sekolah dan berpesta minuman keras. Mereka mengaku tidak ada jam pelajaran dan guru yang mengajar.

Mereka menenggak miras oplosan yang dikemas dalam botol mineral dari sebuah warung. Setelah diperiksa Satpol PP, kesepuluh pelajar putra dan putri itu diserahkan kepada pihak sekolah. (Nfs/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya