KPK Vs Polri, Kepercayaan terhadap Jokowi Dinilai Masih Tinggi

Menurut Chairman Populi Center Nico Harjanto, titik tumpu Jokowi saat ini memang berada di kepercayaan rakyat, bukan pada partai politik

oleh Oscar Ferri diperbarui 07 Feb 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2015, 14:51 WIB
Jokowi
Jokowi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Chairman Populi Center Nico Harjanto menilai kepercayaan‎ publik terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih tinggi. Meski saat ini ada kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Nico mengatakan, masih tingginya kepercayaan publik pada Jokowi‎ didasarkan pada survei yang dilakukan pihaknya. Di mana presentasenya di atas 50 persen.

"Rapor kepemimpinan Jokowi sebanyak 70 persen memberikan nilai 6-10. Itu dari survei kita," kata Nico usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).

Menurut Nico, titik tumpu Jokowi saat ini memang berada di kepercayaan rakyat, bukan pada partai politik pendukungnya maupun individu di sekitarnya. Namun, Jokowi mesti pandai-pandai mengelola kepercayaan tersebut.

"Sebab kalau Jokowi tidak bisa mengelola, maka kepuasan akan turun drastis," kata Nico.

Lebih jauh Nico menambahkan, bahwa publik saat ini menginginkan ada penyelesaian persoalan secara menyeluruh. Tak cuma selamatkan KPK dan Polri semata, tetapi juga save presiden. Untuk itu, Nico berharap Jokowi tetap bisa berdiri secara independen, tanpa harus tersandera.

"Presiden jangan sampai jadi boneka di belakang layar. Jokowi jangan tersandera. Karena Jokowi bisa mengajukan Kapolri baru dan bisa buat Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) untuk KPK)," ucapnya. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya