Tangis Haru Keluarga Lihat Jenazah Korban AirAsia Sudah Tak Utuh

Usai disaksikan keluarga, jasad korban AirAsia QZ8501 itu dibawa ke persemayaman Adiyasa Surabaya untuk dikremasi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Feb 2015, 19:22 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 19:22 WIB
Tangis Haru Keluarga Lihat Jenazah Korban AirAsia Sudah Tak Utuh
Tangis Haru Keluarga Lihat Jenazah Korban AirAsia Sudah Tidak Utuh (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Jenazah atau bagian tubuh korban Pesawat AirAsia QZ8501 atas nama Joko Satrio Tanoe Widjaya yang berhasil diidentifikasi Tim DVI pada hari ke-42 kemarin, diserahkan ke pihak keluarga secara tertutup di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/2/2015).

Jasad Joko Satrio Tanoe Widjaya yang suduh tidak utuh tersebut, berhasil diidentifikasi dari pemeriksaan gigi korban yang cocok dengan foto semasa hidupnya. Juga didukung data properti berupa KTP dan SIM atas nama korban. Dari temuan medis antropologi, juga terdapat kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan korban.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, isak tangis keluarga pecah setelah diperbolehkan melihat jasad Joko Satrio yang sudah tidak utuh lagi.

Usai melihat jasad dan prosesi penyerahan jenazah berlabel B 090 tersebut, rombongan keluarga beserta mobil jenazah yang membawa peti jasad Joko Satrio segera berangkat menuju persemayaman Adiyasa Surabaya untuk dikremasi.

Dengan teridentifikasinya dan telah diserahkannya jasad tersebut, maka total korban AirAsia yang berhasil diidentifikasi 73 dari 94 korban yang sudah diterima Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Tim DVI saat ini masih mengidentifikasi 21 jasad korban lainnya. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya