Tanah Ambles dan Merekah, 14 KK di Karanganyar Mengungsi

Tanah ambles itu mengakibatkan dinding rumah mereka retak dan akhirnya ambrol.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 12 Feb 2015, 06:15 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 06:15 WIB
Tanah Ambles dan Merekah, 14 KK di Karanganyar Mengungsi
Tanah ambles itu mengakibatkan dinding rumah mereka retak dan akhirnya ambrol.

Liputan6.com, Karanganyar - Tanah ambles dan merekah di Dusun Sidomulyo, RT 01/RW 02, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengharuskan 14 keluarga mengungsi. Kondisi tanah yang labil itu mengakibatkan dinding rumah mereka retak dan akhirnya ambrol.

Menurut salah satu petugas dari SAR Karanganyar yang berada di lokasi, sebenarnya fenomena tersebut merupakan lanjutan saja. Karena hal itu sudah terjadi sejak 2010 lalu. Ketika itu, rekahan tanah tersebut menutup lagi, namun pada Rabu (11/2/2015) pagi, tiba-tiba merekah lagi.

"Awalnya terjadi lagi getaran yang merekahkan tanah di sekitar dusun tersebut. Bahkan berlangsung sangat cepat. Sebab dalam 5 menit terjadi rekahan 5 centimeter. Kemudian sampai siang pukul 11.00 rekahan tanah sudah lebih dari 10 centimeter," kata Rosyid petugas SAR Karanganyar melalui telepon selulernya.

Sementara Camat Kerjo, Tri Widoyo maupun Kapolsek AKP Saparyanto mengaku kaget karena ketika mengecek pada siang hari rekahan bertambah lebar hingga 20 cm.

Akibatnya beberapa rumah warga merekah hingga ke dinding dan juga tanah di teras ambles hingga ke dalam. Bahkan rekahan lama yang pernah terjadi pada 2010 kembali menganga sehingga dinding dan kusen jendela menggantung karena tanah di bawahnya ambles.

"Karena itu kami putuskan untuk mengungsikan seluruh keluarga yang ada di RT 01 tersebut karena perkembangannya semakin berbahaya. Kami takut kalau tiba-tiba amblesnya tanah makin cepat sehingga rumah bisa ambruk," tutur Tri Widoyo. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya