Kasus Daging Celeng di Bandung Resahkan Pedagang Bakso

Pedagang bakso mengaku penghasilannya menurun hingga 40 persen setelah adanya kasus bakso daging celeng.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Feb 2015, 21:16 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2015, 21:16 WIB
Kasus-Bakso-Daging-Celeng
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bandung - Sejak terungkapnya penjualan bakso daging celeng atau babi hutan, para pedagang bakso di Kota Bandung, Jawa Barat resah. Dalam beberapa hari terakhir penjualan bakso mereka menurun hingga 40 persen.  

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (15/2/2015), untuk meyakinkan warga, para pedagang berharap mereka mendapat sertifikat halal dan pemeriksaan secara berkala dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bakso campuran daging celeng dan bakso yang menggunakan 100 persen daging sapi memang sulit dibedakan. Hal inilah yang membuat sebagian warga khawatir.

Kasus penjualan bakso yang menggunakan daging celeng diungkap Polrestabes Bandung di sebuah rumah di Jalan Cijawura Hilir, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.

Penggerebekan ini mengagetkan warga, karena pelaku sudah membuat bakso celeng sejak sepuluh tahun lalu. Daging celeng dicampur daging sapi dan diberi darah sapi agar aromanya seperti bakso biasa. Polisi sudah menetapkan istri penjual bakso sebagai tersangka. (Dan/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya